Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bayi Sering Kaget saat Tidur dan Cara Menenangkannya

Kompas.com - 29/09/2022, 15:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih lama jika dibandingkan dengan orang dewasa.

Tetapi, rasa tidak nyenyak akan terjadi ketika bayi sering kaget saat tidur sehingga membuat khawatir para orang tua.

Bayi yang tiba-tiba kaget saat tidur sebenarnya merupakan hal yang wajar.

Baca juga: 5 Penyebab Bayi Sering Kentut

Medical News Today menjelaskan bahwa refleks kaget merupakan respons yang muncul pada bayi setelah proses kelahiran.

Refleks kaget ini disebut juga sebagai refleks Moro yang membuat bayi tiba-tiba membentangkan tangan dan menggerakkan kakinya sebelum kemudian meletakkan tangannya di depan tubuh.

Meskipun begitu, MedicineNet menjelaskan bahwa gerakan refleks Moro pada bayi akan berbeda-beda dan biasanya akan langsung dikenali.

Refleks Moro sendiri merupakan kondisi yang wajar dan biasanya akan berhenti dilakukan setelah bayi menginjak usia enam bulan.

MedicineNet menambahkan bahwa refleks Moro pada bayi merupakan tanda dari sistem saraf yang sehat dan biasanya terjadi setelah timbul beberapa rangsangan dari luar.

Penyebab bayi sering kaget saat tidur atau refleks Moro sebenarnya cukup beragam dan berikut adalah penyebab umum yang sering terjadi:

  • Suara yang keras

Suara yang keras bisa membuat bayi tiba-tiba kaget.

Meskipun volume suara yang didengar keras, bukan satu-satunya faktor yang akan membuat bayi kaget.

Biasanya, refleks Moro akan terjadi ketika suara yang keras tiba-tiba muncul.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Intoleransi Laktosa pada Bayi

  • Cahaya yang tiba-tiba berganti

Cahaya yang tiba-tiba berganti, seperti dari gelap ke terang, akan memicu refleks Moro.

  • Gerakan tiba-tiba

Gerakan yang dilakukan tiba-tiba, baik dari bayi sendiri atau rangsangan dari luar juga bisa menyebabkan refleks Moro.

Contohnya adalah perubahan gerakan ketika ibu sedang menyusui atau ketika bayi tiba-tiba menggerakkan tangannya sehingga membuat kaget.

  • Perubahan posisi

Refleks Moro juga sering terjadi ketika posisi bayi berubah, seperti ketika dari posisi digendong kemudian dipindahkan ke ranjang.

Perubahan posisi ini menyebabkan bayi seolah-olah terjatuh karena perbedaan ketinggian sehingga menyebabkan refleks Moro dan membuat bayi terbangun.

Baca juga: 10 Fakta Bayi Baru Lahir, Orangtua Wajib Tahu

Cara menenangkan bayi karena refleks Moro

Meskipun refleks Moro merupakan kondisi yang wajar terjadi, terkadang membuat bayi tidak nyenyak tidurnya.

Bahkan pada beberapa kasus, bayi jadi rewel dan menangis sehingga menyebabkan para ibu kebingungan.

Tenang saja, Medical News Today memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi yang menangis atau rewel ketika mengalami refleks Moro, seperti:

  • Memindahkan tangan atau kaki bayi mendekati badannya.
  • Memosisikan bayi lebih dekat dengan tubuh hingga tidak rewel lagi.
  • Menahan bagian kepala dan leher ketika menggendong atau memindahkan posisi bayi.
  • Menggunakan gendongan kain ketika menidurkan bayi.

Baca juga: 6 Macam Penyebab Sakit Perut Pada Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau