KOMPAS.com - Gastritis atau dikenal awam dengan penyakit maag adalah salah satu gangguan pencernaan yang kerap menyerang.
Masalah kesehatan lambung ini terjadi ketika lapisan bagian dalam lambung mengalami peradangan.
Perubahan gaya hidup dan beberapa bahan alami terkadang bisa digunakan sebagai obat maag alami. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Maag Kambuh yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa pengobatan rumahan dan perubahan gaya hidup yang potensial untuk obat maag alami, antara lain:
Dilansir dari MedicalNewsToday, beberapa penelitian menunjukkan, bawang putih potensial untuk mengurangi gejala maag. Anda bisa menjajal makan bawang putih untuk obat maag alami.
Jika rasanya terlalu kuat, coba bungkus bawang putih yang sudah digeprek ke dalam kurma tanpa biji. Lalu makan perlahan untuk menutupi rasa “tajam” bawang putih.
Probiotik juga disebut-sebut baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Bahan alami ini bisa meningkatkan kadar bakteri baik di saluran pencernaan, dengan begitu pertumbuhan bakteri penyebab maag bisa ditekan.
Anda bisa menjajal beberapa makanan sumber probiotik alami seperti yogurt, kimchi, tempe, miso, atau kefir.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Maag yang Sudah Parah dan Pantang Disepelekan
Salah satu penelitian terbatas menunjukkan, minum seduhan teh hijau yang diberi campuran madu setidaknya seminggu sekali bisa signifikan mencegah gejala maag kambuh.
Madu manuka memiliki khasiat anti-bakteri dan bisa membantu melawan infeksi. Sedangkan teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang bisa membantu melawan peradangan.
Jika perut Anda sensitif dengan teh hijau, coba minum madu manuka dengan secangkir air putih hangat.
Dilansir dari Tuasaude, kentang baik digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung di perut, terutama maag akut dan kronis atau yang terkait stres.
Anda bisa mengonsumsi kentang rebus. Atau minum jus kentang. Cara membuat jus kentang cukup mudah. Haluskan kentang dengan cara diblender atau diparut, lalu ambil sarinya. Tambahkan air hangat lalu minum jus ini.
Pisang yang sudah matang dan pir yang tidak asam juga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, termasuk lambung.
Kombinasi dua buah ini bisa menambah asupan serat, terutama jenis pektin yang merangsang pergerakan usus.