KOMPAS.com - Penderita GERD sering kali harus berlangganan menelan obat, selain mengubah pola makan dan gaya hidup lainnya.
Mengutip Verywell Health, hal itu karena penderita GERD memiliki refluks asam kronis yang sering kambuh, paling tidak 2 kali seminggu.
Refluks asam adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Ditandai dengan mual dan sensasi terbakar di dada (heartburn) biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.
Baca juga: Apakah Penyakit GERD Itu Berbahaya?
Namun, beberapa obat GERD memiliki efek samping bagi kesehatan yang penting diperhatikan. Apa saja itu?
Mengutip GoodRx Health, tiga kelompok obat utama untuk mengatasi refluks asam dan GERD adalah antasida, H2 blocker, dan PPI.
Antasida bekerja dengan cepat untuk mengatasi mulas. Namun, jika gejala Anda sering dan mengganggu, Anda mungkin memerlukan sesuatu yang lebih kuat, seperti H2 blocker atau PPI.
Berikut ulasan singkat mengenai obat GERD tersebut yang memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:
Baca juga: Tanda-tanda GERD pada Bayi yang Harus Disadari Orangtua
Mengutip GoodRx Health, antasida membantu meredakan gejala refluks asam, seperti mulas dengan menetralkan asam di perut Anda.
Antasida dapat meredakan gejala GERD, tetapi tidak mencegah penyakitnya terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.