KOMPAS.com - Batuk merupakan masalah kesehatan yang paling sering ditemui pada anak-anak di musim penghujan seperti sekarang ini.
Batuk pada anak-anak umumnya membuat orangtua khawatir dan tak tega melihat kondisi si kecil. Terlebih, anak-anak juga berisiko mengalami batuk kronis.
Batuk kronis biasanya didefinisikan sebagai batuk berkelanjutan yang berlangsung lebih dari 4 minggu atau 1 bulan. Batuk kronis juga cenderung resisten atau kebal terhadap obat.
Baca juga: 24 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai
Batuk kronis bisa saja disertai dengan gejala lain, seperti pilek, sakit kepala, atau demam. Kondisi ini bagi anak-anak jelas menjadi masalah karena bisa mengganggu aktivitas sehar-hari dan pola tidur si kecil.
Untuk lebih memahami tentang batuk kronis pada anak-anak, ada baiknya untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini.
Penyebab paling umum dari batuk kronis pada anak-anak adalah infeksi saluran pernapasan atas. Ini dapat disebabkan oleh salah satu dari lebih dari 100 virus flu.
"Anak-anak biasanya mengalami sekitar 8-10 kali pilek dalam setahun selama 5-7 hari," kata William Berger, MD, profesor klinis di departemen pediatri University of California kepada Parents.
"Sakit pilek berulangkali dikarenakan anak-anak terus menerus bertukar kuman sehingga terlihat seperti pilek dan batuk berkelanjutan atau tak kunjung sembuh. Kondisi inilah yang disebut dengan batuk kronis karena flu biasa," imbuh Berger.
Beberapa gejala batuk kronis akibat flu yang perlu diketahui para orangtua, antara lain:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.