Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dikdik Kodarusman
Dokter RSUD Majalengka

Dokter, peminat kajian autofagi. Saat ini bekerja di RSUD Majalengka, Jawa Barat

Imunitas Bukan Satu-satunya Solusi Menanggulangi Infeksi

Kompas.com - 11/10/2022, 10:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Gen ini akan bekerja memproduksi protein yang dibutuhkan (antibodi), saat ada stimulus yang sesuai (antigen). Jika tidak dirombak akan terjadi penumpukan gen ekstrakromosomal.

Penumpukan gen ekstrakromosomal (plasmid) dapat mengakibatkan penyatuan. Penyatuan ini akan menghasilkan aksi yang sangat berbeda dengan sebelumnya.

Yang paling sering, penyatuan ini mengakibatkan sifat agresif sel. Sifat agresif ini muncul sebagai ekpresi sifat dasar gen, survival.

Survival adalah sifat dasar mahluk hidup hingga tingkatan gen. Hal ini dengan sangat menarik dijelaskan oleh Richard Dawkins dalam bukunya yang terkenal The Selfish Gene.

Penjelasan ini semakin didukung dengan temuan adanya gen ekstrakromosomal. Gen-gen ini yang terutama memengaruhi perilaku sel.

Namun dengan pendekatan mekanisme autofagi-diabetes, perilaku ini bisa direkayasa. Caranya dengan merombak sistem imunitas lama. Sistem imunitas lama yang berwujud gen ekstrakromosom akan dicerna oleh lisosom.

Lisosom akan menjadikan gen ekstrakromosom sebagai sasaran pertama. Karena gen-gen tersebut memiliki gula (ribosa dan deoksiribosa) yang dibutuhkan sel saat kelaparan.

Makanya, untuk memicu kelaparan sel dan lisosom, insulin harus dihentikan sedangkan glukagon dilepaskan. Inilah mekanisme autofagi-diabetes.

Penghentian insulin dan pelepasan glukagon tidak hanya mengaktifkan lisosom dan peroksisom. Tapi juga mengakibatkan peningkatan glukosa darah.

Peningkatan terjadi karena glukosa tidak diperkenakan masuk ke dalam sel. Peningkatan juga terjadi akibat aktivitas peroksisom memecah lemak menjadi glukosa.

Jadi jelaslah mengapa diabetes tidak bisa disebut sebagai penyakit. Diabetes adalah bagian dari aktivitas autofagi. Aktivitas ini tidak untuk memperkuat sistem imunitas.

Aktivitas ini untuk memperbaharui sistem imunitas agar lebih adaptif. Mekanisme ini juga mencegah penggabungan gen-gen ekstrakromosom yang berpotensi menjadi kanker.

Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau