KOMPAS.com - Obat paracetamol umum digunakan untuk mengobati rasa sakit pada anak, tetapi penggunaannya tidak bisa sembarangan.
Mengutip NHS, obat paracetamol untuk anak umumnya berfungsi mengobati:
Obat paracetamol untuk anak tersedia dalam berbagai bentuk, meliputi:
Baca juga: Bukan Paracetamol, Begini Penanganan Pertama saat Anak Demam
Mengutip Kids Health, penting diketahui bahwa obat paracetamol tidak bisa diberikan kepada anak dengan sembarangan. Bisa diberikan jika:
Anak berusia di atas 3 bulan. Jika anak di usia di bawah 3 bulan mengalami gejala batuk, pilek, dan demam, orangtua harus segera beronsultasi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Anak menunjukkan beberapa gejala penyakit, tidak hanya demam. Demam adalah respons normal terhadap infeksi dan tidak berbahaya, jadi idealnya tidak perlu memberikan parasetamol pada anak yang demam saja.
Saat demam anak semakin memburuk (di atas 38 Celcius) setelah diatasi dengan beberapa pertolongan pertama, obat paracetamol dapat diberikan kepada anak.
Semenatar, orangtua tidak perlu memberikan paracetamol untuk anak sebelum imunisasi.
Jika anak Anda menderita demam setelah imunisasi, Anda dapat memberikan paracetamol.
Menggunakan paracetamol di sekitar waktu imunisasi mengurangi respons sistem kekebalan terhadap imunisasi ketika diukur di laboratorium.
Namun, tidak ada bukti bahwa penurunan respon menurunkan perlindungan pada anak terhadap penyakit yang diimunisasi.
Parasetamol biasanya mulai bekerja dalam waktu 30 menit hingga 1 jam setelah anak meminumnya.
Baca juga: Kenali Fungsi Obat Paracetamol untuk Anak dan Efek Sampingnya
Mengutip Health Navigator, Anda tidak boleh memberikan obat paracetamol untuk anak lebih dari 4 kali sehari (24 jam), misalnya pada pagi hari, sekitar tengah hari, sore hari, dan menjelang tidur.
Tunggu minimal 4 jam sebelum memberikan dosis berikutnya, misal jam 8 pagi, 12 siang, dan jam 4 sore.
Ada baiknya catat waktu pemberian dosis dan periksa kapan terakhir diberikan sebelum diberikan lagi.
Sebelum memberikan setiap dosis paracetamol untuk anak, periksa apakah anak Anda masih membutuhkannya.
Saat memberikan obat paracetamol ukur dosis paracetamol dengan benar. Misalnya, menggunakan jarum suntik atau sendok obat untuk jenis sirup.
Anda bisa mendapatkan alat ukurnya dari apotek. Jangan gunakan sendok dapur karena tidak akan memberi Anda jumlah yang tepat.
Baca juga: Minum Paracetamol setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Boleh atau Tidak?
Mengutip Health Navigator, obat paracetamol sirup untuk anak tersedia dengan beberapa tingkat kekuatan, yaitu:
Sementara, pemberian dosis obat paracetamol untuk anak harus disesuaikan dengan berat badannya.
Saat anak Anda tumbuh, dosis obat paracetamol perlu ditingkatkan, berdasarkan berat badannya.
Jangan gunakan dosis yang sama untuk anak yang berbeda, kecuali berat badannya sama.
Orangtua harus selalu memastikan dosis obat yang diberikan kepada anak Anda sudah benar. Untuk memeriksa kekuatan cairan, selalu baca label.
Jika Anda tidak yakin tentang berapa banyak yang harus diberikan kepada anak Anda, tanyakan kepada dokter atau apoteker.
Baca juga: Apakah Boleh Minum Paracetamol untuk Nyeri Haid?
Berikut daftar pembagian kekuatan paracetamol sirup yang direkomendasikan berdasarkan berat badan anak:
Kurang dari 5 kg
Sekitar 6-7 kg
Sekitar 8-9 kg
Sekitar 10-12 kg
Sekitar 13-14 kg
Sekitar 15-16 kg
Sekitar 17-18 kg
Sekitar 19-20 kg
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Paracetamol?
Sekitar 21-22 kg
Sekitar 23-25 kg
Sekitar 26-28 kg
Sekitar 29-32 kg
Sekitar 33-36 kg
Sekitar 37-41 kg
Sekitar 42-60 kg
Lebih dari 60 kg
Mengutip NHS, kocol botol obat paracetamol sirup dengan baik setidaknya selama 10 detik sebelum memberikannya kepada anak.
Baca juga: Efek Paracetamol untuk Penggunaan Jangka Pendek dan Panjang
Mengutip Health Navigator, obat paracetamol tablet dan kapsul umumnya tersedia dalam kemasan 500 mg.
Obat jenis ini cocok untuk usia anak lebih besar yang sudah dapat menelannya.
Obat paracetamol ini harus ditelan dengan segelas air. Anak Anda tidak boleh mengunyahnya karena rasanya sangat pahit.
Saat memberikan obat paracetamol tablet atau kapsul, tentukan dosis yang tepat untuk anak Anda, berdasarkan berat badan berikut ini:
Tidak seorang pun boleh mengonsumsi lebih dari 2 tablet dalam satu dosis.
Mengutip NHS, parasetamol supositoria adalah obat padat yang diberikan kepada anak dengan memasukkannya ke dubur anak.
Ikuti petunjuk pada brosur yang disertakan dengan obat.
Biasanya digunakan untuk anak-anak yang sulit menelan obat sirup atau tablet, bisa juga anak yang sedang menderita banyak penyakit.
Baca juga: Minum Paracetamol Sebelum Makan, Boleh atau Tidak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.