Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Minum Paracetamol untuk Nyeri Haid?

Kompas.com - 07/09/2022, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Nyeri haid adalah salah satu masalah kesehatan wanita yang cukup mengganggu.

Cara meredakan nyeri haid yang sering direkomendasikan yakni dengan minum obat pereda rasa sakit.

Lantas, apakah boleh minum paracetamol untuk nyeri haid? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya


Apakah boleh minum paracetamol untuk nyeri haid?

Dikutip dari Patient, wanita boleh minum paracetamol untuk nyeri haid saat rasa sakitnya mulai tak tertahankan.

Selain paracetamol, obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan aspirin juga relatif aman dikonsumsi wanita dewasa sehat.

Namun, hindari minum ibuprofen dan aspirin jika punya gangguan asma, masalah pencernaan, penyakit ginjal, dan liver. Aspirin juga tidak boleh dikonsumsi anak di bawah 16 tahun.

Dilansir dari NHS, paracetamol dan obat penghilang rasa sakit lainnya bisa membantu meredakan nyeri haid dengan cara memblokir zat kimia pembawa pesan di otak yang memberi sinyal rasa sakit.

Dengan begitu, segala jenis rasa sakit termasuk nyeri haid tak tertahankan bisa tersamarkan dan berkurang secara signifikan.

Namun perhatikan, jangan berlebihan mengonsumsi obat nyeri haid atau penghilang nyeri ini.

Wanita tidak dianjurkan minum paracetamol lebih dari empat kali sehari. Perhatikan juga jarak minum obat ini, jangan terlalu dekat. Beri jeda setidaknya empat jam atau sesuai dosis yang dianjurkan.

Baca juga: Minum Paracetamol setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Boleh atau Tidak?

Cara meredakan nyeri haid secara alami

Selain minum paracetamol untuk nyeri haid tak tertahankan, ada beberapa cara meredakan rasa sakit bulanan ini secara alami. Dilansir dari Intermountain Healthcare, berikut beberapa di antaranya:

  • Tempelkan koyo, bantalan pemanas, botol yang diisi air hangat ke bagian perut yang sakit. Terapi hangat ini bisa jadi obat nyeri haid alami
  • Upayakan untuk melakukan olahraga atau peregangan ringan saat nyeri haid kambuh. Meskipun rasanya berat untuk meninggalkan tempat tidur, tapi latihan ringan bisa meningkatkan hormon endorfin yang terbukti mengurangi rasa sakit
  • Konsumsi teh herbal tanpa kafein seperti peppermint, jahe, atau rasberry yang bisa membuat perut hangat dan terasa lebih nyaman

Jika beragam cara meredakan nyeri haid secara alami di atas, termasuk minum paracetamol saat haid sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini masih mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Dokter biasanya meresepkan obat penghilang rasa sakit dengan dosis tinggi, menyarankan penderita mengonsumsi suplemen tertentu, sampai mengatasi masalah kesehatan akar penyebab nyeri haid parah. 

Demikian penjelasan apakah boleh minum paracetamol untuk nyeri haid berikut beberapa cara alami meredakan masalah bulanan ini.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Paracetamol?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau