Bisakah Asam Lambung Naik karena Stres?

KOMPAS.com - Stres yang dirasakan ketika menghadapi situasi tertentu ternyata bisa memicu naiknya asam lambung.

Ternyata kondisi ini sangat mungkin terjadi karena menurut Harvard Medical School, stres bisa meningkatkan produksi asam di dalam perut.

Akibatnya, orang-orang yang memiliki riwayat penyakit refluks gastroesofagus (GERD), akan mengalami naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan.

Baca juga: Manfaat Air Lemon untuk Menurunkan Asam Lambung

Meskipun begitu, Healthline menjelaskan bahwa kaitan antara keduanya masih diperdebatkan walaupun sudah ada beberapa penelitian yang membuktikannya.

Lalu sebenarnya, bisakah asam lambung naik karena stres? Berikut penjelasannya.

Kaitan antara asam lambung dan stres

Kaitan antara asam lambung dan stres ternyata tidak bisa sepenuhnya dibenarkan karena adanya beberapa penelitian yang memberikan hasil berbeda.

Salah satu penelitian yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology pada tahun 1993 menunjukkan bahwa produksi asam tidak naik ketika stres.

Penelitian lain yang terbit di Jurnal Gastroenterology pada tahun 2008 juga menunjukkan hasil yang serupa.

Meskipun begitu, Healthline menjelaskan bahwa stres akan memengaruhi kinerja otak sehingga bisa mengaktifkan reseptor rasa sakit sehingga tubuh lebih sensitif terhadap naiknya level asam lambung.

Stres juga dikatakan bisa menghabiskan produksi prostaglandin yang melindungi perut dari efek asam yang dihasilkan.

Baca juga: 5 Cara Bahagia untuk Menurunkan Efek Buruk Stres

Cara mengatasi asam lambung naik karena stres

Stres ternyata bisa memicu beberapa permasalahan kesehatan tertentu, seperti sakit jantung, stroke, obesitas, sindrom iritasi usus (IBS), dan depresi.

Untuk itu, Healthline menyarankan beberapa cara mengatasi stres yang dirasakan agar asam lambung tidak naik, seperti:

• Berolahraga.
• Menghindari makanan yang menyebabkan asam lambung naik.
• Cukup tidur.
• Melakukan latihan relaksasi.
• Berani untuk mengatakan tidak.
• Tertawa.
• Bermain dengan hewan peliharaan.

Baca juga: Studi Buktikan Efek Tersenyum untuk Menurunkan Rasa Stres