Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengobati Kanker Serviks yang Penting Diketahui Para Wanita

Kompas.com - 24/10/2022, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah cara dapat dipilih untuk mengobati kanker serviks, yang merupakan salah satu penyakit paling umum di antara wanita Indonesia.

Mengutip Kementerian Kesehatan, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia 136,2 per 100.000 penduduk, menurut data Global Burden Of Cancer Study (Globocan) pada 2018.

Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus kanker serviks di urutan ke-8 di Asia Tenggara.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Serviks yang Harus Dideteksi Sejak Dini

Mengutip Cleveland Clinic, kanker serviks dimulai ketika sel-sel di leher rahim berperilaku abnormal (masuk pada tahap prakanker).

Kanker serviks dibedakan dalam 4 stadium, yaitu:

  • Stadium I: kanker hanya ditemukan di leher rahim Anda. Berukuran kecil dan belum menyebar.
  • Stadium II: kanker telah menyebar ke luar leher rahim dan rahim, tetapi belum menyebar ke dinding panggul, atau vagina.
  • Stadium III: kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina dan mungkin telah menyebar ke dinding panggul, ureter, dan kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Stadium IV: kanker telah menyebar ke kandung kemih, rektum, atau bagian tubuh lainnya, seperti tulang dan paru-paru.

Cara mengobati kanker serviks direkomendasikan oleh ahlli onkologi ginekologi dan biasanya berdasarkan pada beberapa faktor, meliputi:

  • Stadium penyakit
  • Usia dan kesehatan umum
  • Keinginan memiliki anak di kemudian hari

Baca juga: Kenali Stadium Kanker Serviks dengan Macam Karakteristiknya

Mengutip Cancer Council, berikut macam cara mengobati kanker serviks yang umumnya ditawarkan oleh para ahli:

1. Operasi

Operasi atau pembedahan merupakan cara pengobatan paling umum. Sebagian orang, hanya memerlukan operasi untuk mengobati kanker serviks.

Pembedahan saja biasanya dianjurkan, bila tumor hanya berada di leher rahim.

Sementara itu, ada beberapa jenis operasi yang bisa Anda tempuh, tergantung pada seberapa jauh kanker telah menyebar di dalam serviks.

  • Biopsi kerucut: untuk mengobati kanker serviks yang sangat dini, terutama bagi wanita muda yang ingin memiliki anak.
  • Trakelektomi: dapat digunakan pada wanita muda dengan kanker stadium awal yang ingin memiliki anak.
  • Histerektomi total: operasi ini dapat digunakan untuk kanker serviks stadium awal. Tuba fallopi juga biasanya diangkat.
  • Histerektomi radikal: operasi standar untuk sebagian besar kanker serviks yang diobati dengan operasi. Tuba fallopi juga biasanya diangkat.
  • Salpingektomi bilateral: prosedur ini umumnya direkomendasikan untuk wanita yang menjalani histerektomi.
  • Salpingo-ooforektomi bilateral: dipertimbangkan ketika dokter khawatir bahwa kanker mungkin telah menyebar ke ovarium atau untuk wanita yang mendekati menopause.

Setelah operasi kanker serviks, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping termasuk gangguan berikut:

  • Cara kerja kandung kemih
  • Sembelit
  • Limfedema
  • Menopause dini
  • Jaringan parut internal
  • Seksualitas diri.

Baca juga: 7 Cara Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi menggunakan dosis radiasi yang terkontrol untuk membunuh atau merusak sel kanker serviks.

Cara ini direncanakan dengan hati-hati untuk meminimalkan kerusakan jaringan yang sehat.

Anda mungkin menjalani terapi radiasi berikut:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau