KOMPAS.com - Sejumlah cara dapat dipilih untuk mengobati kanker serviks, yang merupakan salah satu penyakit paling umum di antara wanita Indonesia.
Mengutip Kementerian Kesehatan, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia 136,2 per 100.000 penduduk, menurut data Global Burden Of Cancer Study (Globocan) pada 2018.
Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus kanker serviks di urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Serviks yang Harus Dideteksi Sejak Dini
Mengutip Cleveland Clinic, kanker serviks dimulai ketika sel-sel di leher rahim berperilaku abnormal (masuk pada tahap prakanker).
Kanker serviks dibedakan dalam 4 stadium, yaitu:
Cara mengobati kanker serviks direkomendasikan oleh ahlli onkologi ginekologi dan biasanya berdasarkan pada beberapa faktor, meliputi:
Baca juga: Kenali Stadium Kanker Serviks dengan Macam Karakteristiknya
Mengutip Cancer Council, berikut macam cara mengobati kanker serviks yang umumnya ditawarkan oleh para ahli:
Operasi atau pembedahan merupakan cara pengobatan paling umum. Sebagian orang, hanya memerlukan operasi untuk mengobati kanker serviks.
Pembedahan saja biasanya dianjurkan, bila tumor hanya berada di leher rahim.
Sementara itu, ada beberapa jenis operasi yang bisa Anda tempuh, tergantung pada seberapa jauh kanker telah menyebar di dalam serviks.
Setelah operasi kanker serviks, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping termasuk gangguan berikut:
Baca juga: 7 Cara Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui
Terapi radiasi menggunakan dosis radiasi yang terkontrol untuk membunuh atau merusak sel kanker serviks.
Cara ini direncanakan dengan hati-hati untuk meminimalkan kerusakan jaringan yang sehat.
Anda mungkin menjalani terapi radiasi berikut: