Benzena menyebabkan efek berbahaya pada sumsum tulang dan dapat menyebabkan penurunan sel darah merah, yang menyebabkan anemia.
Bahan kimia ini juga dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemungkinan infeksi.
Beberapa wanita yang menghirup benzena tingkat tinggi selama berbulan-bulan bisa memiliki periode menstruasi yang tidak teratur dan penurunan ukuran indung telur mereka.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (DHHS) telah menetapkan bahwa benzena menyebabkan kanker pada manusia.
Paparan jangka panjang terhadap kadar benzena yang tinggi di udara dapat menyebabkan leukemia, kanker organ pembentuk darah.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (bagian dari WHO) mengklasifikasikan benzena sebagai "karsinogenik bagi manusia karena menyebabkan leukemia myeloid akut (AML).
Paparan benzena juga bisa menyebabkan leukemia limfositik akut, leukemia limfositik kronis multiple myeloma, dan limfoma non-Hodgkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.