KOMPAS.com - Kista bukan bagian normal dari jaringan di mana ia berada, tetapi ia dapat tumbuh hampir di seluruh bagian tubuh.
Mengutip Medical News Today, bentuk kista seperti kapsul tertutup atau kantung yang berisi bahan cair, semipadat, atau gas, seperti lepuh.
Jika kantung telah berisi nanah, kista terinfeksi dan akan berubah menjadi sesuatu yang disebut dokter sebagai abses.
Kista memiliki banyak jenis tergantung lokasi ia tumbuh. Ukurannya juga bervariasi dari mikroskopis hingga kasat mata atau sangat besar. Kista yang sangat besar bisa menutupi organ dalam.
Kebanyakan kista bersifat jinak atau non-kanker, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa berkembang menjadi ganas (prakanker).
Baca juga: Terlihat Sama, Apa Beda Tumor dan Kista?
Berikut jenis kista dan karakteristiknya yang penting untuk diwaspadai:
Mengutip Healthline, kista epidermoid adalah kista jinak kecil yang tumbuh lambat dan paling sering ditemukan di wajah, kepala, leher, punggung, atau alat kelamin.
Penyebab umum dari kista epidermoid adalah adanya penumpukan keratin di bawah kulit.
Kista ini terlihat seperti benjolan berwarna kulit, cokelat, atau kekuningan yang diisi dengan bahan tebal.
Bagian ini mungkin menjadi bengkak, merah, atau sakit, jika meradang atau terinfeksi.
Mengutip Healthline, kista sebaceous umum ditemukan di wajah, leher, atau dada.
Penyebab jenis kista ini umumnya adalah trauma atau kerusakan pada kelenjar sebasea, seperti dari luka operasi atau luka biasa.
Kista sebasea yang besar dapat menyebabkan tekanan dan nyeri. Namun, kista ini tidak bersifat kanker dan tumbuh sangat lambat.
Baca juga: Kista Konjungtiva, Munculnya Gelembung Pada Putih Bola Mata
Mengutip Healthline, sebagian besar benjolan payudara (seperti kista) tidak bersifat kanker, tetapi ada banyak kemungkinan penyebab benjolan di payudara Anda.
Sehingga, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri. Bagaimana biasanya payudara Anda terasa, jika ada perubahan Anda bisa segera menyadarinya.