Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kista Konjungtiva, Munculnya Gelembung Pada Putih Bola Mata

Kompas.com - 20/04/2022, 10:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Apakah mata Anda pernah merasakan seperti kelilipan sesuatu, tapi tidak ada benda asing yang masuk?

Lalu, setelah Anda melihatnya lebih saksama ternyata ada gelembung air menempel pada bagian putih bola mata Anda.

Kemungkinan yang dapat terjadi pada mata Anda adalah kista konjungtiva

Baca juga: Terlihat Sama, Apa Beda Tumor dan Kista?

Apakah itu kista konjungtiva?

Melansir Webmd, konjungtiva adalah selaput bening yang melapisi bagian putih mata Anda. Jika Anda pernah mengalami mata merah, itu berarti konjungtiva Anda yang meradang.

Kista juga dapat terjadi pada konjungtiva Anda, meskipun tidak umum seperti mata merah.

Kondisi ini bisa sedikit lebih serius, tapi terkadang kista dapat sembuh dengan sendirinya.

Lalu, bagaimana cara mengetahui gejalanya?

Jika mengalami kista konjungtiva, Anda mungkin dapat melihatnya.

Kista akan terlihat seperti lepuh atau gelembung bening pada mata.

Anda mungkin mengeluarkan air mata lebih banyak dan merasa seolah-olah ada sesuatu di mata.

Terkadang, Anda mungkin tidak melihat gejala sama sekali.

Orang yang memiliki kista konjungtiva disarankan pergi ke dokter ketika mereka melihat kista menjadi semakin besar.

Kista juga dapat menjadi sangat terlihat hingga mengganggu penampilan Anda.

Namun, jarang sekali kista menyebabkan penglihatan kabur atau mempengaruhi pergerakan bola mata Anda.

Baca juga: Cara Mengobati Mata Gatal yang Aman

Apa yang menyebabkan kista konjungtiva?

Bahan kimia, alergi, dan udara kering dapat mengiritasi konjungtiva, yang menyebabkan kista konjungtiva.

Beberapa kista konjungtiva bersifat bawaan, artinya sudah ada sejak lahir. Kondisi ini biasanya terjadi di forniks, di mana membran kelopak mata bertemu dengan membran bola mata.

Kista umumnya tumbuh lambat dan mungkin tidak diperhatikan selama bertahun-tahun. Tetapi, ada beberapa kasus juga pada anak kecil yang memiliki kista besar.

Kista konjungtiva lainnya mungkin disebabkan oleh trauma pada mata. Misalnya, hasil dari operasi mata, terutama operasi katarak.

Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh parasit tertentu.

Bagaimana cara menangani atau mengobati kista konjungtiva?

Ada dua cara untuk mengatasi kista konjungtiva, yaitu pengobatan tanpa operasi dan operasi.

Pengobatan tanpa operasi

Terkadang, kista konjungtiva hilang dengan sendirinya. Dokter sering menyarankan menunggu untuk melihat apakah hal ini akan terjadi.

Untuk membuat mata Anda terasa lebih baik sementara itu, Anda dapat menggunakan:

  • Air mata buatan atau tetes pelumas lainnya
  • Tetes steroid resep untuk meredakan peradangan
  • Kompres hangat, yang dapat membantu pemecahan kista
  • Salep antibiotik yang diresepkan oleh dokter, jika terjadi infeksi.

Baca juga: Kenali Macam Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Dihindari

Tindakan Operasi

Jika kista konjungtiva mempengaruhi penglihatan atau kualitas hidup, Anda dan dokter dapat memutuskan perawatan lanjut yang lebih agresif.

Hal paling sederhana yang dapat dilakukan dokter adalah mengeringkan kista.

Untuk mencegahnya kembali, mereka dapat memberikan suntikan untuk mengecilkan pembuluh darah yang membawa darah dan cairan lain ke area tersebut.

Teknik ini disebut juga dengan skleroterapi, mirip dengan pengobatan untuk varises.

Dokter juga dapat mengangkat kista konjungtiva. Dokter mungkin menggunakan zat pewarna untuk menunjukkan batas kista sehingga mereka dapat melepasnya sepenuhnya.

Pihak medis terkadang juga menggunakan laser, untuk tindakan yang lebih tepat dan kurang invasif daripada alat bedah tradisional.

Karena tindakannya termasuk singkat, dokter mungkin melakukan ini di ruang pemeriksaan daripada membutuhkan ruang operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau