Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Jenis Kista dan Karakteristiknya yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 01/11/2022, 12:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kista bukan bagian normal dari jaringan di mana ia berada, tetapi ia dapat tumbuh hampir di seluruh bagian tubuh.

Mengutip Medical News Today, bentuk kista seperti kapsul tertutup atau kantung yang berisi bahan cair, semipadat, atau gas, seperti lepuh.

Jika kantung telah berisi nanah, kista terinfeksi dan akan berubah menjadi sesuatu yang disebut dokter sebagai abses.

Kista memiliki banyak jenis tergantung lokasi ia tumbuh. Ukurannya juga bervariasi dari mikroskopis hingga kasat mata atau sangat besar. Kista yang sangat besar bisa menutupi organ dalam.

Kebanyakan kista bersifat jinak atau non-kanker, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa berkembang menjadi ganas (prakanker).

Baca juga: Terlihat Sama, Apa Beda Tumor dan Kista?

Berikut jenis kista dan karakteristiknya yang penting untuk diwaspadai:

1. Kista epidermoid

Mengutip Healthline, kista epidermoid adalah kista jinak kecil yang tumbuh lambat dan paling sering ditemukan di wajah, kepala, leher, punggung, atau alat kelamin.

Penyebab umum dari kista epidermoid adalah adanya penumpukan keratin di bawah kulit.

Kista ini terlihat seperti benjolan berwarna kulit, cokelat, atau kekuningan yang diisi dengan bahan tebal.

Bagian ini mungkin menjadi bengkak, merah, atau sakit, jika meradang atau terinfeksi.

2. Kista sebasea

Mengutip Healthline, kista sebaceous umum ditemukan di wajah, leher, atau dada.

Penyebab jenis kista ini umumnya adalah trauma atau kerusakan pada kelenjar sebasea, seperti dari luka operasi atau luka biasa.

Kista sebasea yang besar dapat menyebabkan tekanan dan nyeri. Namun, kista ini tidak bersifat kanker dan tumbuh sangat lambat.

Baca juga: Kista Konjungtiva, Munculnya Gelembung Pada Putih Bola Mata

3. Kista payudara

Mengutip Healthline, sebagian besar benjolan payudara (seperti kista) tidak bersifat kanker, tetapi ada banyak kemungkinan penyebab benjolan di payudara Anda.

Sehingga, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri. Bagaimana biasanya payudara Anda terasa, jika ada perubahan Anda bisa segera menyadarinya.

Mengutip Medical News Today, kista payudara dapat berkembang atau berubah ukuran sepanjang siklus menstruasi, dan sering kali menghilang dengan sendirinya.

Menurut American Cancer Society, kista sederhana tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Konon, ada kemungkinan kecil bahwa kista kompleks mungkin mengandung kanker atau meningkatkan risiko kanker seseorang di kemudian hari, tergantung pada hasil biopsi.

4. Kista ganglion

Mengutip Healthline, kista ganglion adalah benjolan jaringan bulat berisi gel, yang biasanya muncul di sepanjang tendon atau persendian, terutama di tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan kaki.

Akumulasi cairan dapat terjadi pada kista ganglion karena cedera, trauma, atau penggunaan persendian berlebihan, tetapi penyebab pasti sering kali tidak diketahui.

Kista ganglion bersifat umum, tidak berbahaya, dan tidak menyebabkan rasa sakit atau masalah berarti, kecuali jika tumbuh dan memberi tekanan pada struktur tubuh lain.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Kista Ovarium, Wanita Perlu Tahu

5. Kista pilonidal

Mengutip Healthline, kista pilonidal adalah biasa terbentuk di celah di bagian atas pantat. Biasanya terjadi setelah pubertas.

Diyakini penyebab kista ini adalah kombinasi perubahan hormon, pertumbuhan rambut, dan gesekan dari pakaian atau karena terlalu lama duduk.

Jenis kista ini terdiri dari lubang kecil atau terowongan di kulit yang mungkin terinfeksi dan berisi cairan atau nanah.

6. Kista ovarium

Mengutip Healthline, kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang berkembang pada salah satu atau kedua ovarium Anda.

Kista ini mungkin berkembang sebagai bagian normal dari siklus reproduksi atau menjadi patologis. Jenis kista ini bisa bersifat asimtomatik.

Kista ovarium bisa memiliki gejala yang cukup berat, seperti tiba-tiba nyeri panggul yang tajam, demam, pusing, hingga pingsan.

Biasanya kondisi tersebut terjadi sebagai tanda pecahnya kista atau torsi ovarium.

Baca juga: Kista Dentigerous

7. Kista baker (poplitea)

Mengutip Healthline, kista baker adalah pembengkakan berisi cairan yang menyebabkan benjolan di bagian belakang lutut.

Kondisi ini disebabkan oleh masalah yang memengaruhi sendi lutut, seperti radang sendi, peradangan akibat stres berulang, atau cedera tulang rawan.

Kista baker sering kali tidak memerlukan pengobatan dan akan hilang dengan sendirinya.

8. Kista pilar

Mengutip Healthline, kista pilar adalah benjolan bulat non-kanker, berwarna kulit, yang berkembang di bawah permukaan kulit. Jenis kista ini biasanya terletak di kulit kepala.

Penyebab kista pilar biasanya karena adanya penumpukan protein di folikel rambut.

Kista ini biasanya muncul tanpa rasa sakit dan tumbuh perlahan.

Baca juga: Kista Dermoid

9. Kista lendir (mukosa)

Mengutip Healthline, kista lendir atau dikenal sebagai kista mukosa adalah nodul kecil dan lunak yang berwarna merah muda atau kebiruan.

Ini adalah pembengkakan berisi cairan yang terjadi di bibir atau mulut.

Jenis kista ini berkembang ketika kelenjar ludah mulut tersumbat dengan lendir.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh trauma pada rongga mulut, seperti menggigit bibir, tindik, dan gangguan kelenjar ludah.

10. Kista celah brakialis (branchial cleft cyst)

Mengutip Healthline, kista celah brakialis adalah jenis ketidakteraturan perkembangan di mana benjolan berkembang di satu atau kedua sisi leher atau di bawah tulang selangka.

Jenis kista ini terjadi selama perkembangan embrio ketika jaringan di leher dan tulang selangka, atau celah brankial, berkembang secara berbeda.

Dalam kebanyakan kasus, kista celah brakialis tidak berbahaya. Namun, ini dapat menyebabkan Anda mengalami iritasi kulit, infeksi kulit, atau kanker (dalam kasus dewasa yang sangat jarang).

Anak-anak dan orang dewasa mungkin mengalami pembengkakan yang biasanya terjadi dengan infeksi saluran pernapasan atas.

Baca juga: Kista Nabothian

11. Kista perineural (tarlov)

Mengutip Healthline, kista perineural adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di tulang belakang.

Penyebab kista ini tidak diketahui, tetapi mungkin akibat dari trauma punggung.

Jenis trauma yang terkait dengan kista perineural termasuk jatuh, cedera, dan aktivitas berat.

Gejala kista perineural jarang terjadi. Namun dalam beberapa kasus ini, jenis kista ini dapat menyebabkan rasa sakit di punggung bagian bawah, pantat, atau kaki.

12. Kista kalazion

Mengutip Medical News Today, kelenjar kelopak mata yang sangat kecil, yang dikenal sebagai kelenjar meibom, berfungsi membuat pelumas yang keluar dari lubang kecil di tepi kelopak mata.

Kista dapat terbentuk di sini, jika saluran tersumbat. Ini dikenal sebagai jenis kista kalazion.

Baca juga: Kista Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com