Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Penyakit Kolera yang Menyebar Lewat Kontaminasi Air

Kompas.com - 06/11/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Healthline, WHO

KOMPAS.com - Kolera termasuk penyakit ganas yang dapat menyebabkan diare berair akut parah.

Mengutip WHO, penyakit kolera masih menjadi ancaman global di bidang kesehatan dan indikator ketidaksetaraan dan kurangnya pembangunan sosial.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, yang menginfeksi melalui air yang terkontaminasi.

Anak-anak maupun orang dewasa bisa terinfeksi kolera dengan risiko kematian dalam beberapa jam, jika tidak diobati segera.

Baca juga: Tanda-tanda Serangan Jantung pada Anak yang Harus Diwaspadai

Tanda-tanda

Mengutip WHO, kebanyakan kasus penyakit kolera tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.

Biasanya dibutuhkan antara 12 jam hingga 5 hari bagi seseorang untuk menunjukkan tanda-tanda penyakit kolera, setelah menelan makanan atau air yang terkontaminasi.

Di antara orang yang mengalami tanda-tanda penyakit kolera, sebagian besar bersifat ringan atau sedang, sementara sebagian kecil mengalami diare cair akut dengan dehidrasi berat.

Mengutip Healthline, hanya sekitar 10 persen penderita penyakit kolera memiliki tanda-tanda yang parah, menurut CDC.

Berikut tanda-tanda penyakit kolera yang mungkin terjadi:

  • Diare mendadak (akut) parah
  • Mual
  • Muntah
  • Dehidrasi ringan sampai berat

Baca juga: Tanda-tanda Demam Anak Perlu Segera Mendapatkan Pertolongan Dokter

Dehidrasi yang terkait dengan penyakit kolera sering kali parah dan dapat menyebabkan tanda-tanda seperti:

  • Kelelahan
  • Kemurungan
  • Mata cekung
  • Mulut kering
  • Kulit keriput
  • Haus yang ekstrim
  • Pengeluaran urin berkurang
  • Detak jantung tidak teratur
  • Tekanan darah rendah

Dehidrasi pada penderita penyakit kolera dapat menyebabkan hilangnya mineral dalam darah Anda, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.

Baca juga: Tanda-tanda Keracunan Obat yang Penting Diketahui

Gejala pertama dari ketidakseimbangan elektrolit adalah kram otot yang parah. Ketidakseimbangan elektrolit pada akhirnya dapat menyebabkan syok.

Anak-anak dengan kolera biasanya memiliki gejala yang sama dengan orang dewasa.

Khusus pada anak-anak, penyakit kolera juga bisa menyebabkan kondisi berikut:

  • Mengantuk parah
  • Demam
  • Kejang
  • Koma

Setelah Anda terinfeksi kolera, Anda akan terus mengeluarkan bakteri Vibrio cholerae dalam tinja Anda selama 1-10 hari, terlepas apakah Anda memiliki tanda-tanda di atas atau tidak.

Baca juga: Tanda-tanda Kista Ginjal Sederhana yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau