KOMPAS.com - Umumnya obat membantu kita untuk sembuh dari penyakit, tetapi jika kelebihan dosis bisa menyebabkan keracunan.
Mengutip Better Health, kelebihan dosis atau overdosis adalah ketika Anda mengkonsumsi obat terlalu banyak yang justru menjadi racun.
Jika Anda keracunan obat, Anda membutuhkan penanganan medis segera. Ini adalah keadaan darurat medis.
Zat-zat yang dapat membuat orang overdosis meliputi:
Baca juga: 7 Efek Samping Obat Kuat yang Harus Diwaspadai Para Pria
Mengutip Better Health, tanda-tanda keracunan obat dapat berbeda pada setiap orang. Tanda-tanda yang muncul bergantung pada beberapa faktor berikut:
Namun, Anda bisa mewaspadai tanda-tanda keracunan obat yang umum terjadi sebagai berikut, sebagaimana yang dikutip dari Goodrx Health:
Efek dari overdosis ini bisa ringan atau parah, jangka pendek atau panjang. Paling parah keracunan obat mengakibatkan koma dan kematian.
Misalnya, masalah pernapasan yang terkait dengan overdosis opioid (penghilang rasa sakit) dapat menyebabkan hilangnya oksigen ke otak.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan efek kesehatan jangka panjang.
Baca juga: Kenali Apa itu Obat Ibuprofen, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Mengutip Goodrx Health, overdosis opioid sangatlah umum.
Keracunan obat opioid bisa berlangsung sangat dan dengan sedikit tanda-tanda peringatan yang muncul.
Tanda-tanda keracunan obat opioid yang perlu Anda waspadai sebagai berikut:
Baca juga: Kenali Fungsi Obat Paracetamol untuk Anak dan Efek Sampingnya
Mengutip Goodrx Health, obat antidepresan bekerja dengan memberikan efek mengantuk dan menenangkan.
Obat yang digunakan untuk menangani depresi ini termasuk alprazolam (Xanax) dan diazepam (Valium).
Ketika overdosis obat ini, tanda-tanda yang bisa terjadi adalah: