KOMPAS.com - Banyak program penurun berat badan berpusat pada pengurangan asupan kalori.
Kalori juga tercantum dalam informasi gizi pada semua kemasan makanan. Simak penjelasan apa itu kalori dan kegunaannya lewat artikel di bawah ini.
Baca juga: 5 Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Per Hari
Mengutip Medical News Today, kalori adalah satuan energi. Kalori mengacu pada energi yang kita dapat dari makanan dan minuman yang kita konsumsi serta energi yang kita gunakan dalam aktivitas fisik.
Segala sesuatu yang mengandung energi memiliki kalori. Mengutip Verywell Fit, beberapa makanan lebih padat kalori dari pada yang lain, meskipun ukuran porsinya sama beratnya.
Misalnya, 30 gram bayam memiliki kalori yang jauh lebih sedikit dari pada 30 gram biskuit cokelat.
Bayam 30 gram mengandung 7 kalori, sedangkan biskuit cokelat mengandung 139 kalori.
Makanan tinggi energi, tetapi rendah nilai gizi dapat memberikan kalori kosong. Kalori kosong hampir tidak mengandung serat, asam amino, antioksidan, mineral, atau vitamin.
Itulah yang kemudian menjadikan alasan pentingnya mempertimbangkan susunan nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi serta jumlah kalorinya.
Baca juga: Apa Manfaat Makan Makanan Berkalori Tinggi?
Disarikan dari Eating Well dan Verywell Fit, berikut macam kegunaan kalori:
Kegunaan kalori yang utama adalah untuk menjalankan metabolisme yang menopang kehidupan.
Metabolisme tubuh kita bertanggung jawab untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi yang dibutuhkan untuk melakukan semua yang Anda butuhkan untuk hidup, meliputi:
Berapa banyak kalori yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan metabolisme bergantung pada berbagai faktor, seperti berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan status medisnya.
Itu membantu menentukan tingkat metabolisme dasar (BMR) Anda, yang mungkin berbeda dari pasangan atau sahabat Anda.
Baca juga: Makanan Berkalori Tinggi untuk Penderita Kanker
Kegunaan kalori yang penting lainnya adalah sebagai bahan bakar kita melakukan berbagai aktivitas fisik seperti olahraga.
Anda membutuhkan lebih banyak kalori untuk memenuhi kebutuhan energi saat berolahraga dari pada saat Anda melakukan fungsi dasar sehari-hari, seperti bergerak dan berjalan.