Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Selingkuh bisa menimbulkan rasa sakit hati. Namun, efek yang dirasakan akan menimbulkan kesulitan untuk membangun kembali hubungan tersebut.

Seseorang yang selingkuh akan merasa bersalah, namun pasangan yang diselingkuhi akan mendapatkan dampak yang lebih besar untuk kesehatan mental dan fisiknya, seperti mengalami depresi hingga sakit jantung.

Untuk itu, ketahui efek selingkuh untuk kesehatan mental dan fisik berikut ini.

Baca juga: Awas, Selingkuh Bisa Jadi Termasuk Penyakit Mental

Efek selingkuh untuk kesehatan mental dan fisik

Menurut penelitian yang diterbitkan di dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2023, seseorang yang selingkuh bisa mendapatkan kepuasan dari pihak lain.

Perselingkuhan termasuk salah satu hal yang bisa memicu berakhirnya hubungan romantis, termasuk perceraian.

Namun, selingkuh juga bisa menyebabkan stres, sakit hati, hingga perasaan traumatis pada pasangan yang diselingkuhi.

Korban perselingkuhan akan merasa lebih rendah diri karena merasa bahwa dirinya memiliki kekurangan sehingga pasangan mencarinya dari orang lain.

Namun, efek perselingkuhan juga bisa dirasakan dari korban dan pelaku.

Menurut hasil penelitian ini, ada beberapa efek selingkuh untuk kesehatan mental dan fisik yang akan dialami, seperti:

  • Mengalami trauma karena perselingkuhan sehingga memicu munculnya emosi negatif, termasuk kemarahan ekstrem, merasa dikhianati, merasa tidak aman, malu, bersalah, cemburu, hingga sedih
  • Meningkatkan risiko depresi mayor
  • Memicu munculnya tindakan agresif karena perasaan cemburu, termasuk melukai pasangan
  • Memicu munculnya mekanisme koping yang tidak sehat, seperti menggunakan obat-obatan terlarang hingga gangguan makan
  • Meningkatkan risiko gangguan stres pasca trauma (PTSD)
  • Meningkatkan risiko sakit jantung, seperti serangan jantung serta sindrom patah hati
  • Meningkatkan risiko penyakit menular seksual ketika pasangan yang selingkuh melakukan hubungan seksual
  • Memicu munculnya gangguan somatik, seperti insomnia, penurunan berat badan, sulit berkonsentrasi, hingga penurunan nafsu makan serta gairah seksual
  • Meningkatkan risiko bunuh diri karena perasaan marah, tidak berdaya, hingga diabaikan sehingga memicu perasaan sangat terguncang
  • Mengalami penurunan ikatan emosional dengan pasangan sehingga hubungan terasa tidak intim

Seseorang yang selingkuh tidak hanya disebabkan oleh adanya dorongan untuk memenuhi nafsu seksualnya.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com