Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa orang yang lebih aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus.
Cobalah untuk menjaga berat badan yang sehat dengan aktif secara fisik dan makan makanan yang sehat dan seimbang.
Kanker usus besar dapat didiagnosis pada usia berapa pun, tetapi mayoritas penderita kanker usus besar berusia di atas 50 tahun.
Empat puluh lebih dari 100 kasus kanker usus (lebih dari 40 persen) di Inggris setiap tahun didiagnosis pada orang berusia 75 tahun atau lebih.
Baca juga: 6 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar
Anda lebih mungkin terkena kanker usus besar, jika memiliki kerabat sedarah yang pernah menderita penyakit ini.
Jika lebih dari satu anggota keluarga menderita kanker usus besar atau kanker dubur, risiko Anda bahkan lebih besar.
Penyakit peradangan kronis dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn adalah penyakit usus kronis yang menyebabkan peradangan pada usus.
Memiliki salah satu dari penyakit ini selama bertahun-tahun meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca juga: Apa Beda Kanker Usus Besar dan Wasir?
Beberapa mutasi gen yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Anda dapat meningkatkan risiko kanker usus besar secara signifikan.
Sindrom bawaan yang paling umum menyebabkan peningkatan risiko kanker usus besar adalah:
Jika Anda pernah menderita kanker usus besar atau polip usus besar non-kanker, Anda memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar di masa depan.
Polip adalah massa yang tidak bersifat kanker. Namun, jenis polip tertentu yang disebut adenoma, dapat berkembang menjadi kanker dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Pengobatan Kanker Usus Besar Stadium Awal dan Akhir
Anda memiliki peningkatan risiko terkena kanker usus lain, jika Anda pernah menderita kanker usus di masa lalu.
Sehingga, penting untuk penyintas kanker rajin cek kesehatan setelah dirawat di rumah sakit.