Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penyakit Depresi Bisa Kambuh Kembali?

Kompas.com - 03/05/2023, 19:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Seseorang yang mengalami depresi bisa kehilangan motivasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Namun, apakah penyakit depresi bisa kambuh kembali?

Ternyata, penderita depresi bisa mengalami relapse atau kambuh lagi setelah gejala awalnya muncul.

Bahkan, beberapa penderita akan mengalami gejala yang lebih parah dari yang sebelumnya. Untuk itu, ketahui penyebab depresi kambuh dan gejalanya berikut ini.

Baca juga: 10 Gejala Depresi Kambuh Kembali dan Cara Mencegahnya

Apakah penyakit depresi bisa kambuh kembali?

Menurut WebMD, depresi umumnya bisa menyerang lebih dari sekali seumur hidup. Beberapa penderita bahkan bisa mengalami depresi kronis yang berlangsung seumur hidup dan bisa kambuh atau berulang beberapa kali.

Penderita depresi umumnya akan mengalami empat hingga lima episode depresif selama hidupnya dan bisa kembali dengan dua cara, yakni relapse dan recurrence.

Dilansir dari Medical News Today, relapse terjadi ketika gejala kambuh kembali atau bertambah buruk selama melakukan pengobatan atau perawatan untuk episode awal.

Relapse umumnya dialami dalam waktu dua bulan setelah menghentikan pengobatan untuk episode awal.

Sedangkan recurrence atau pengulangan, merupakan episode depresif baru yang muncul dalam waktu beberapa bulan atau beberapa tahun setelah dinyatakan bebas dari depresi.

Penderita umumnya akan mengalami episode pengulangan dalam waktu 6 bulan setelahnya, namun bisa lebih cepat ketika depresi yang dialami lebih parah.

Baca juga: 5 Penyebab Depresi Kambuh dan Cara Mengatasinya

Penyebab depresi kambuh

Menurut Medical News Today, seseorang yang pernah mengalami depresi sebelumnya akan memiliki trigger atau pemicu episode depresif yang lebih spesifik dibandingkan dengan mereka yang belum pernah mengalami depresi sebelumnya.

Beberapa trigger atau penyebab depresi kambuh yang umum terjadi, seperti:

  • Mengalami kejadian yang memicu stres, baik selama atau setelah dinyatakan bebas dari depresi, seperti konflik keluarga, perubahan dalam suatu hubungan, hingga perasaan kehilangan
  • Belum dinyatakan sembuh total dari episode depresif yang terakhir atau tidak mendapatkan pengobatan secara menyeluruh untuk gejala yang muncul
  • Menghentikan pengobatan atau perawatan lebih awal
  • Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung, yang bisa memicu depresi kambuh kembali

Depresi bukan merupakan kondisi yang bisa disembuhkan dalam waktu yang cepat sehingga melakukan pengobatan dan perawatan setidaknya selama enam bulan sangat disarankan untuk mencegahnya kambuh kembali.

Baca juga: 2 Perbedaan antara Kecemasan dan Depresi

Gejala depresi kambuh kembali

Gejala depresi kambuh bisa berbeda-beda untuk masing-masing penderita dan umumnya berkaitan dengan gejala yang muncul pada episode terakhir yang dialami.

Menurut WebMD, ada beberapa gejala depresi kambuh yang mungkin akan dialami, seperti:

  • Merasa sedih atau lebih mudah tersinggung
  • Tidak memiliki banyak energi untuk beraktivitas
  • Memiliki kebiasaan tidur atau makan yang baru
  • Kehilangan minat terhadap aktivitas atau hal-hal yang dulunya disukai
  • Memiliki perasaan yang tidak enak
  • Mengalami sakit atau nyeri di tubuh

Depresi dinyatakan kambuh lagi ketika gejala tersebut dialami dalam waktu lebih dari dua minggu.

Dengan mengetahui apakah penyakit depresi bisa kambuh kembali atau tidak, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, termasuk cukup tidur dan berolahraga.

Untuk mencegahnya kambuh lagi, Anda juga diimbau untuk melanjutkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan agar gejala yang muncul tidak bertambah parah.

Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Gangguan Perubahan Mood

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau