KOMPAS.com - Depresi tidak bisa disembuhkan secara total dan gejalanya bisa muncul kembali setidaknya setelah beberapa bulan dinyatakan bebas dari depresi.
Depresi yang kambuh kembali umumnya dialami ketika menghentikan pengobatan, namun beberapa faktor, seperti kematian orang yang disayang hingga perubahan hormon, juga bisa jadi pemicunya.
Untuk itu, ketahui penyebab depresi kambuh dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 2 Perbedaan antara Kecemasan dan Depresi
Dilansir dari Healthline, menghentikan pengobatan yang dilakukan setelah mengalami episode depresif adalah penyebab utama kambuhnya depresi.
Namun selain itu, ada pemicu atau trigger yang menjadi penyebab depresi kambuh, seperti:
Depresi bisa kambuh kapan saja, meskipun penderita sudah mendapatkan perawatan atau mengonsumsi obat untuk depresi.
Kondisi ini sangat wajar, namun gejala yang muncul bisa berbeda dengan gejala yang pertama kali muncul, seperti lebih mudah emosi, kehilangan minat, kesulitan untuk berkonsentrasi, hingga mengalami perubahan pola tidur.
Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Gangguan Perubahan Mood
Penderita yang mengalami gejala depresi yang kambuh kembali perlu segera mencari bantuan medis agar bisa segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Menurut Medical News Today, dokter biasanya akan melakukan pengobatan yang berbeda atau menambah dosis obat yang diberikan jika masih menjalani perawatan.
Selain itu, ada beberapa perawatan yang mungkin akan diberikan sebagai cara mengatasi depresi kambuh, seperti:
Menjalani perawatan dan mengonsumsi obat untuk depresi, melakukan perubahan kebiasaan juga diperlukan untuk mengurangi gejala yang muncul.
Menurut Healthline, ada beberapa cara mengatasi depresi yang bisa dilakukan sendiri, seperti:
Mengetahui penyebab depresi kambuh sangatlah penting sehingga penderita bisa melakukan perubahan gaya hidup, termasuk melakukan teknik yang diperlukan untuk mengatasi stres.
Anda juga diimbau untuk selalu berkonsultasi dengan dokter ketika akan menghentikan pengobatan karena tetap perlu dikonsumsi dalam beberapa bulan setelah gejala depresi berkurang.
Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Stres yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.