Untuk diketahui bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 ini pertama kali diidentifikasi pada Januari 2023 dan mulai dipantau oleh WHO sejak 22 Maret.
Pada April 2023, varian ini menjadi penyebab peningkatkan kasus Covid-19 di India, seperti yang dikutip dari The Independent.
Kementerian Kesehatan India melaporkan kasus Covid-19 aktif per 12 April ada sebanyak 40.215. Angka tersebut naik 3.122 hanya dalam satu hari.
Pada Senin (17/4/2023), Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa covid-19 varian Arcturus di Indonesia ada tambahan 5 kasus, sehingga total mencapai 7 kasus.
Berdasarkan rilis Kemenkes RI pada Selasa (18/4/2023), 5 kasus tambahan itu 2 berasal dari Surabaya dan 3 dari Jakarta.
Awal dua kasus varian Covid-19 Arcturus di Indonesia dideteksi pada 5 April 2023.
"Alhamdulillah semuanya membaik dengan gejala yang ringan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril.
Baca juga: Rekam Jejak 10 Varian Covid-19 dari Alpha hingga Omicron
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.