KOMPAS.com - Siklus menstruasi umumnya berlangsung selama 28 hari, namun bisa berbeda-beda untuk masing-masing wanita.
Periode menstruasi yang berganti-ganti, seperti lebih cepat atau telat, bisa dikategorikan sebagai siklus haid yang tidak teratur.
Kondisi ini bisa diatasi dengan berolahraga secara teratur, mengurangi stres, hingga menurunkan berat badan. Untuk lebih jelasnya, ketahui cara agar haid lancar berikut ini.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Telat Haid
Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa cara agar haid lancar.
Stres adalah salah satu penyebab haid tidak teratur yang umum dialami oleh para wanita.
Mengurangi stres dengan menghindari situasi tertentu yang memicu stres dan melakukan aktivitas yang menyenangkan bisa membantu untuk melancarkan haid.
Melakukan kegiatan relaksasi, seperti yoga dan meditasi, bisa mengurangi stres serta meningkatkan keseimbangan hormon di dalam tubuh.
Bahkan, melakukan yoga secara teratur sudah terbukti bisa meningkatkan fungsi fisik, mengurangi nyeri tubuh, bengkak, nyeri payudara, dan kram.
Melakukan yoga selama 35-40 menit sehari bisa menyeimbangkan hormon dan melancarkan menstruasi, serta mengurangi sindrom pramenstruasi yang dialami.
Baca juga: 7 Penyebab Nyeri Saat Haid, Wanita Perlu Tahu
Badan yang terlalu kurus atau terlalu gemuk bisa membuat siklus menstruasi tidak lancar atau bahkan berhenti sama sekali.
Menambah atau menurunkan berat badan sangat disarankan untuk membantu tubuh memproduksi hormon yang diperlukan untuk mendukung siklus menstruasi.
Selain berolahraga secara teratur, beban olahraga yang dilakukan juga perlu diperhatikan karena bisa berdampak pada siklus menstruasi.
Bahkan, berolahraga secara berlebihan bisa membuat siklus menstruasi terhenti sehingga disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 2,5-5 jam setiap minggu.
Vitamin D mendukung penyerapan kalsium di dalam pencernaan sehingga kesehatan tulang akan terjaga.
Selain itu, konsumsi vitamin D bisa memperlancar masa ovulasi sekaligus siklus menstruasi, termasuk pada wanita yang mengalami sindrom polikistik ovarium (PCOS).
Baca juga: 10 Cara Meredakan Nyeri Saat Haid Tanpa Obat yang Bisa Dijajal