KOMPAS.com - Rabies adalah penyakit mematikan yang sulit disembuhkan. Rabies adalah penyakit yang bisa mempengaruhi otak dan saraf.
Kemungkinan besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami akibat fatal, yakni kematian. Kabar baiknya, penyakit ini bisa dicegah dengan vaksin rabies.
Baca juga: Rabies
Seperti disinggung di atas, penyakit rabies bisa dicegah dengan pemberian vaksin anti-rabies.
Jika Anda mendapatkan pertolongan sebelum gejala rabies muncul atau saat virus penyebab rabies masih dalam fase inkubasi, maka Anda masih berpeluang besar untuk sembuh dari penyakit ini.
Saat tubuh sudah terinfeksi rabies dan menunjukan gejala penyakit, maka sulit untuk mencegah penyebaran infeksinya.
Untik diketahui, virus penyebab rabies menginfeksi manusia saat kita terpapar hewan yang mengalami penyakit tersebut. Virus ini bisa masuk ke tubuh melalui luka terbuka, biasanya lewat gigitan.
Begitu virus mencapai otak, maka penderita bisa mengalami gejala neurologis, seperti kebingungan, halusinasi, dan kejang, diikuti koma, dan dapat berujung kematian.
Oleh karena itu, Anda harus segera menghubungi dokter ketika mendapatkan gigitan dari hewan liar atau hewan yang belum divaksinasi rabies.
Anda juga dapat menghindari infeksi parah sebelum terkena penyakit ini lewat pemberian vaksin rabies. Namun, Anda tidak bisa mendapatkan vaksin ini setelah virus masuk otak.
Baca juga: Serang Otak dan Saraf, Apakah Penyakit Rabies Bisa Sembuh?
Vaksin rabies bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.