Jika Anda berisiko lebih tinggi terinfeksi virus penyebab rabies, anda harus menerima dua dosis vaksin anti rabies yang diberikan pada hari ke 0 dan 7.
Bergantung pada tingkat risiko Anda, Anda mungkin disarankan untuk menjalani satu atau lebih tes darah, atau menerima dosis penguat (booster) dalam waktu 3 tahun setelah 2 dosis pertama.
Jika Anda belum pernah divaksin rabies sebelumnya, Anda memerlukan empat dosis vaksin rabies selama 2 minggu (diberikan pada hari ke-0, 3, 7, dan 14).
Anda juga harus mendapatkan obat lain yang disebut imunoglobulin rabies pada hari Anda menerima dosis pertama vaksin rabies atau segera setelahnya.
Jika Anda pernah menerima vaksinasi rabies di masa lalu, biasanya Anda hanya memerlukan dua dosis vaksin rabies setelah terpapar.
Sebagai tambahan informasi, pemberian vaksin rabies dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya.
Baca juga: 5 Gejala Rabies Setelah Digigit Anjing yang Perlu Diwaspadai
Sama seperti vaksin lainnya, vaksin anti rabies juga bisa memicu efek samping. Efek samping terjadi karena adanya reaksi dari sistem imun terhadap vaksin tersebut.
Efek samping yang terjadi bisa berupa:
Jika efek samping vaksin rabies tersebut berlangsung lama, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Perlu diingat bahwa jika Anda mungkin telah terpapar rabies, Anda harus mendapatkan vaksin meskipun sedang mengalami gangguan kekebalan, hamil, menyusui atau menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah bahaya fatal dari penyakit rabies.
Baca juga: Rabies: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.