Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Penyebab Keringat Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/05/2023, 16:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Produksi keringat yang berlebihan terkadang tidak dipengaruhi oleh cuaca panas atau aktivitas yang berat, seperti olahraga.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan sinyal saraf yang memicu keringat berlebih atau penyakit tertentu, seperti diabetes dan gangguan tiroid.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab keringat berlebihan dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Kenapa Keringat Berlebihan? Kenali 13 Penyebabnya

Penyebab keringat berlebihan

Dilansir dari Mayo Clinic, tubuh bisa memproduksi keringat berlebih tanpa sebab, namun juga bisa karena kondisi kesehatan tertentu.

Keringat berlebihan yang dialami tanpa adanya riwayat penyakit tertentu disebut dengan hiperhidrosis primer.

Kondisi ini juga bisa terjadi jika cuaca sedang tidak panas atau ketika tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.

Namun, produksi keringat berlebih yang disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu disebut dengan hiperhidrosis sekunder.

Beberapa kondisi kesehatan yang jadi penyebab keringat berlebihan, seperti:

  • Mengalami kelainan hormonal langka yang disebut dengan akromegali
  • Mengalami hipoglikemia di mana tubuh memiliki kadar gula darah di bawah batas normal
  • Mengalami demam tanpa penyebab yang pasti
  • Memiliki kadar tiroid yang terlalu tinggi di dalam tubuh atau hipertiroid
  • Mengalami infeksi
  • Mengidap leukemia
  • Mengidap kanker kelenjar getah bening atau limfoma
  • Mengalami malaria
  • Mendapatkan efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu, seperti penghambat beta atau beta blocker dan antidepresan
  • Mengalami menopause
  • Mengalami gangguan neurologi
  • Mengidap pheochromocytoma yang merupakan tumor jinak di tengah kelenjar adrenal
  • Mengalami tuberkulosis

Kondisi kesehatan yang dialami akan membuat seluruh tubuh berkeringat secara berlebihan.

Namun jika tidak terdapat riwayat medis tertentu, keringat yang muncul umumnya pada area telapak tangan dan telapak kaki, ketiak, serta wajah.

Baca juga: Apakah Keringat Berlebihan Itu Berbahaya?

Cara mengatasi keringat berlebihan

Dilansir dari WebMD, ada beberapa cara mengatasi keringat berlebihan yang bisa dicoba, seperti:

  • Menggunakan antiperspirant yang mengandung aluminium klorohidrat di pagi dan malam hari sebelum tidur
  • Melakukan prosedur medis setelah mendapatkan diagnosis dari dokter, seperti iontophoresis, botox, konsumsi obat tertentu, atau melakukan prosedur operasi
  • Mengenakan pakaian yang ringan dan menyerap keringat
  • Mandi setiap hari dengan menggunakan sabun anti bakteri
  • Menggunakan alat untuk menyerap keringat, seperti di ketiak dan di dalam sepatu
  • Menghindari konsumsi makanan yang pedas dan minuman yang panas karena bisa memicu keringat

Selain itu, cara mengatasi keringat berlebihan perlu disesuaikan dengan akar penyebab keringat berlebihan. 

Jika penyebabnya adalah penyakit tertentu, pengobatan dan perawatan yang diberikan akan berfokus untuk menyembuhkan penyakit tersebut sehingga tidak memicu keringat berlebih.

Hindari untuk melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter ketika tubuh tiba-tiba berkeringat karena bisa jadi merupakan gejala dari kondisi medis yang lebih serius.

Baca juga: 9 Cara Mengurangi Keringat Berlebih, secara Medis dan Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau