Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Bawang Bombai yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 31/05/2023, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bawang bombai mungkin lebih terkenal sebagai penambah rasa pada masakan.

Namun, tahukah Anda bahwa bawang bombai juga punya banyak manfaat kesehatan?

Ahli diet Gillian Culbertson mengatakan bawang bombai sebenarnya sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Apa saja manfaat bawang bombai untuk kesehatan?

Manfaat kesehatan bawang bombai mungkin tidak seterkenal manfaatnya sebagai penambah rasa sedap dalam masakan.

Untuk itu, kenali manfaat kesehatan bawang bombai yang sayang dilewatkan berikut ini:

  • Mengurangi risiko kanker

Bawang bombai mengandung senyawa organosulfur yang bisa menghentikan sel kanker berkembang biar dan tubuh, sehingga sel tersebut mati.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi 35 pon bawang bombai dan sayuran allium lainnya setiap tahun dapat menurunkan risiko kanker kolorektal hingga hampir 80 persen.

Baca juga: Kompetensi Telemedisin dalam Pendidikan Dokter

  • Menangkal kondisi kronis

Bawang bombai mengandung flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Bwang bombai juga tinggi vitamin C, antioksidan penting lainnya yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.

“Antioksidan melindungi dari radikal bebas yang menyebabkan peradangan dan berkontribusi pada penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung,” ucap Culbertson.

  • Melindungi dari penyakit jantung

Bawang bombai juga mengandung quercetin, salah satu senyawa flavonoid yang menawarkan banyak manfaat kesehatan jantung, terutama bagi orang yang mengalami obesitas dan sindrom metabolik.

“Sindrom metabolik adalah kombinasi faktor risiko, termasuk kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung,” kata Culbertson.

Bawang bombai juga memiliki kemampuan mengencerkan darah, yang dapat membantu mencegah penggumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Karena quercetin menumpuk di aliran darah Anda dari waktu ke waktu, mengonsumsi bawang bombai secara konsisten dapat menghasilkan manfaat antioksidan yang lebih besar.

  • Memperkuat tulang

Antioksidan dalam bawang bombai juga dapat mengurangi pengeroposan tulang dan osteoporosis yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.

“Antioksidan meminimalkan stres yang merusak sel sehat dan mempercepat proses penuaan,” ucap Culbertson.

Baca juga: Apakah Olahraga Malam Bisa Menurunkan Berat Badan?

  • Melawan bakteri

Ada beberapa bukti bahwa quercetin dalam bawang bombai memiliki sifat antibakteri.

Sebuah studi sistematis tahun 2018 menemukan bahwa mengonsumsi bawang dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi E.coli, infeksi Staph, dan sakit maag.

  • Membantu pencernaan

Bawang bombai adalah sumber prebiotik dan serat yang kaya.

“Bakteri usus memecah serat yang tidak larut atau tidak tercerna, menyebabkan fermentasi,” kata Culbertson.

"Bawang bombai berfungsi sebagai prebiotik atau sumber makanan bagi bakteri, yang membantu pencernaan,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau