KOMPAS.com - Seseorang yang didiagnosis menderita diabetes, sering merasa lapar dan mengalami peningkatan nafsu makan.
Dalam bahasa medis, kondisi yang dialami penderita diabetes disebut dengan polifagia atau hyperphagia.
Mengutip laman , peningkatan rasa lapar biasanya merupakan respons terhadap aktivitas fisik seperti berolahraga atau kerja berlebihan.
Baca juga: Pantang Diabaikan, Ini Penyebab Angka Diabetes Meningkat Menurut Ahli
Pada beberapa kasus, polifagia juga bisa muncul sebagai respons dari masalah yang lebih parah, sepereti depresi.
Gejala utama polifagia pada penderita diabetes adalah rasa lapar yang berlebihan. Mereka bahkan tidak merasa kenyang setelah makan. Kondisi ini lantas membuat pasien diabetes makan lebih banyak dari biasanya.
Seseorang yang mengalami polifagia sering juga merasakan haus berlebihan dan sering buang air kecil (poliuria).
Merasa mudah atau sering lapar dan peningkatan nafsu makan pada pasien diabetes ternyata berkaitan dengan neurotransmitter atau senyawa kimia pembawa pesan antar sel saraf di dalam otak.
Hal itu disampaikan oleh Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, K-EMD, FINASIM dalam acara webinar yang diselenggarakan Diabetasol pada Kamis (10/11/2022).
"Otak menghasilkan neurotransmitter yang menyebabkan rasa lapar dan kenyang," ujar Eliana.
Diabetes lantas membuat neurotransmitter terganggu, sehingga penderita diabetes menjadi sering lapar dan sulit merasa kenyang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.