Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/11/2022, 22:00 WIB

KOMPAS.com - Sel-sel kanker dapat tumbuh di paru-paru secara tak terkendali sehingga menyebabkan seseorang didiagnosis menderita kanker paru-paru.

Seseorang yang didiagnosis mengalami kanker paru-paru, umumnya akan merasakan gejala-gejala terkait gangguan pernapasan seperti:

  • sesak napas
  • nyeri dada hingga area tulang rusuk
  • napas berbunyi atau mengi
  • batuk berkepanjangan
  • batuk disertai darah

Selain gangguan pernapasan di atas, orang yang menderita kanker paru-paru juga merasakan beberapa keluhan lain, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, hilang napsu makan, hingga penurunan berat badan.

Baca juga: 6 Cara Alami Mengatasi Rasa Sakit Akibat Kanker Paru-paru

Bicara mengenai kanker paru-paru dan agar lebih waspada akan kesehatan sistem pernapasan, ada baiknya kita mengetahui mitos-mitos tentang risiko yang meningkatkan seseorang berpeluang terkena penyakit ini.

1. Berhenti merokok tidak menurunkan risiko kanker paru-paru

Kebiasaan merokok selama bertahun-tahun yang dilakukan pria atau wanita sering dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa mereka akan sia-sia jika berhenti merokok, karena residu dari rokok sudah menumpuk di paru-paru mereka.

Faktanya, berhenti merokok dapat memberi manfaat yang cepat. Orang yang berhenti merokok akan memiliki suplai udara yang bersih sehingga paru-paru dapat bekerja lebih optimal.

Hal itu seiring waktu akan menurunkan risiko kanker paru-paru. Sepuluh tahun setelah berhenti merokok bahkan membuat seseorang terhindar dari 50 persen risiko kematian akibat kanker paru-paru.

 

2. Rokok rendah tar tergolong aman

Beberapa orang tidak langsung memutuskan berhenti merokok, melainkan memilih rokok dengan kandungan tar yang lebih rendah.

Mereka berpikir rokok rendah tar seperti rokok elektrik, rokok mild, atau rokok herbal, atau rokok mentol lebih aman bagi paru-paru dan organ tubuh lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+