Lalu, 5 persen dari mereka yang memakai atorvastatin (Lipitor) dan lovastatin (Altoprev) menderita nyeri sendi.
Menurunkan dosis statin adalah salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri dari efek samping obat ini.
Dalam sebuah penelitian, sekitar 0,03 persen orang yang memakai simvastatin 20 mg mengalami nyeri otot dan 0,9 persen orang yang memakai simvastatin 80 mg mengalami nyeri otot.
Dalam studi lain, sekitar 9 persen orang yang memakai 80 mg atorvastatin mengalami nyeri otot, dibandingkan dengan kurang dari 5 persen bagi mereka yang memakai plasebo (pil tanpa obat di dalamnya).
Bifosfonat adalah obat yang mengobati osteoporosis, suatu kondisi yang menyebabkan tulang lemah dan rapuh.
Obat-obatan ini mencegah mineral dalam tulang larut dan bocor kembali ke aliran darah, tetapi juga dapat menyebabkan nyeri sendi.
Misalnya, label untuk alendronate (Fosamax) memperingatkan bahwa nyeri tulang, otot, atau sendi yang parah dapat terjadi dengan bifosfonat, meskipun risikonya rendah.
Baca juga: 6 Obat-obatan Pemicu Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diketahui
Kortikosteroid inhalasi (steroid inhalasi) adalah inhaler yang umum digunakan untuk mengobati gangguan paru-paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Obat ini bekerja dengan menurunkan peradangan (pembengkakan) di paru-paru dan membuka saluran udara.
Meskipun sangat jarang, steroid inhalasi ini bisa menyebabkan osteonekrosis.
Osteonekrosis adalah komplikasi tulang parah, yang terjadi ketika sel-sel tulang tidak mendapatkan cukup oksigen dan mulai mati.
Penggunaan steroid oral jangka panjang atau steroid yang disuntikkan ke dalam sendi jauh lebih mungkin menyebabkan efek samping pada tulang yang parah dari pada steroid inhalasi.
Steroid inhalasi juga dapat menjadi pemicu nyeri sendi, tetapi relatif jarang. Misalnya, obat dengan label flutikason (Flovent).
Mengutip Real Health Medical, 19 persen dari mereka yang mengkonsumsi flutikason akan mengalami nyeri sendi.
Anastrozole (Arimidex), exemestane (Aromasin), dan letrozole (Femara) adalah obat yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara.