Obat-obatan tersebut masuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai penghambat aromatase yang menghalangi tubuh membuat hormon estrogen.
Orang biasanya minum obat ini selama beberapa tahun setelah pengobatan awal untuk mencegah kanker payudara kembali.
Beberapa penelitian menemukan bahwa obat ini bisa menjadi pemicu nyeri sendi.
Sebanyak 47 persen orang yang memakai salah satu obat ini kanker payudara ini mengalami nyeri sendi.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Nyeri Sendi yang Perlu Diketahui
Isotretinoin (Absorica dan merek lain) dapat mengobati jerawat yang parah. Namun, sejumlah efek samping bisa terjadi.
Antara 16-51 persen orang yang menggunakan obat ini mengalami nyeri atau kekakuan otot.
Sebuah penelitian yang lebih kecil melaporkan kemungkinan efek samping lebih besar.
Studi itu menemukan bahwa sekitar 70 persen orang yang memakai isotretinoin mengalami nyeri punggung, dan 53 persen mengalami nyeri otot.
Lalu, 48 persen peserta penelitian yang menggunakan isotretinoin mengalami nyeri sendi.
Pregabalin (Lyrica) dapat mengobati beberapa jenis masalah nyeri saraf, seperti kejang, fibromialgia, dan diabetes.
Namun, obat ini bisa menjadi pemicu nyeri sendi sebagai efek samping penggunaan obat ini.
Jika Anda mengalami nyeri sendi dengan pregabalin, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat alternatif.
Baca juga: 7 Obat-obatan Pemicu Kolesterol Tinggi yang Penting Diketahui
Premarin (estrogen terkonjugasi) adalah obat hormon yang banyak dikonsumsi wanita untuk mengobati hot flashes dan gejala lain yang berkaitan dengan menopause atau estrogen rendah.
Obat ini bisa menjadi pemicu nyeri sendi pada 6 persen orang yang meminumnya.
Carvedilol (Coreg) adalah sejenis obat yang dikenal sebagai beta blocker, yang melemaskan sel otot di jantung dan pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah.
Carvedilol umum digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Namun, pada 6 persen orang yang menggunakannya melaporkan nyeri sendi dan nyeri punggung.
Baca juga: Obat-obatan Pemicu Asam Urat Tinggi yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.