KOMPAS.com - Plasenta previa adalah salah satu penyebab pendarahan selama kehamilan yang cukup sering dialami ibu hamil.
Dilansir dari BetterHealthChannel, komplikasi kehamilan yang dikenal dengan plasenta letak rendah ini membuat serviks atau jalan lahir bayi tertutup plasenta.
Normalnya, serviks atau leher rahim bakal terbuka lebar menjelang persalinan. Dengan begitu, bayi bisa keluar secara lancar dari rahim menuju vagina.
Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil
Saat ibu hamil mengalami plasenta previa, baik hanya sebagian atau seluruh leher rahim tersumbat plasenta, bayi tidak bisa dilahirkan secara normal.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali ciri-ciri plasenta previa yang perlu diperhatikan ibu hamil.
Dilansir dari WhattoExpect, ada beberapa gejala plasenta previa yang pantang disepelekan ibu hamil:
Pendarahan terkait plasenta previa biasanya berupa pendarahan tanpa disertai rasa nyeri atau kram perut yang parah. Gejala ini dialami dua dari tiga penderita. Namun, ada satu dari tiga penderita yang tidak mengalami pendarahan sama sekali.
Selain pendarahan, beberapa penderita plasenta previa biasanya juga mengalami kontraksi sebelum jadwal melahirkan. Kondisi ini biasanya berbarengan dengan pendarahan.
Ciri-ciri plasenta previa yang khas lainnya yakni posisi bayi sungsang atau bagian kepala di atas dan kaki di bawah menjelang persalinan. Normalnya, bayi sebelum lahir posisi kepalanya sudah berada di bawah dan bagian kakinya berada di atas untuk persiapan lahir.
Umumnya gejala plasenta previa muncul pada trimester ketiga kehamilan. Namun, ada juga ibu hamil yang mengalaminya pada trimester kedua akhir.
Baca juga: 4 Penyebab Plasenta Previa yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
Ibu hamil yang mengalami ciri-ciri plasenta previa di atas sebaiknya segera ke rumah sakit terdekat. Terutama jika muncul gejala pendarahan. Pasalnya, kondisi ini bisa membahayakan keselamatan ibu hamil dan calon bayi.
Masalah kesehatan ini dapat dideteksi lewat pemeriksaan USG. Apabila dicurigai ada plasenta previa, dokter biasanya sangat berhati-hati ketika melakukan pemeriksaan kehamilan lewat vagina.
Baca juga: Berapa Kali Sebaiknya Melakukan USG saat Hamil?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.