Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gejala Anemia pada Ibu Hamil dan Dampaknya yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 19/11/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Anemia pada ibu hamil adalah salah satu masalah gizi yang perlu diwaspadai.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, ibu hamil termasuk kelompok berisiko tinggi terkena anemia.

Kondisi ini disebabkan kebutuhan zat besi yang meningkat sepanjang kehamilan. Untuk diketahui, zat gizi ini penting untuk pembentukan sel dan jaringan baru.

Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Mengatasi

Zat besi adalah mineral penting yang digunakan untuk membentuk hemoglobin pada sel darah merah. Hemoglobin digunakan untuk mengikat oksigen dan mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Apabila ibu hamil kekurangan hemoglobin, maka ibu hamil dikatakan mengalami kurang darah atau anemia. Kenali gejala anemia pada ibu hamil dan dampaknya berikut ini.

Gejala anemia pada ibu hamil

Ada beberapa gejala anemia pada ibu hamil yang pantang disepelekan, di antaranya:

  • Badan lesu dan tidak bersemangat untuk beraktivitas
  • Mudah lelah, meskipun tidak banyak aktivitas
  • Badan rasanya tidak bertenaga atau letih
  • Tubuh rasanya tidak kuat melakukan banyak aktivitas atau lemah
  • Badan terasa lunglai atau tulang-tulang terasa lemas
  • Mata sayu dan pucat
  • Lidah dan bibir terlihat pucat
  • Penglihatan berkunang-kunang
  • Kepala pusing

Mengingat beberapa gejala anemia pada ibu hamil mirip masalah kesehatan lainnya, ada baiknya ibu hamil yang merasakan tanda-tanda di atas untuk memeriksakan diri ke dokter.

Jika dari hasil pemeriksaan fisik ada dugaan gejala anemia pada ibu hamil, dokter biasanya menganjurkan ibu hamil menjalani tes darah.

Klasifikasi anemia pada ibu hamil yakni apabila kandungan hemoglobin (Hb)nya kurang dari 11 gram/dl.

Baca juga: 5 Aturan Minum Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil

Dampak anemia pada ibu hamil

Gejala anemia pada ibu hamil tidak boleh disepelekan. Pasalnya, masalah kesehatan ini bisa berdampak pada kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Daya tahan tubuh menurun
  • Meningkatkan risiko infeksi
  • Meningkatkan risiko keguguran
  • Ibu hamil berisiko mengalami pendarahan, sehingga risiko kematian ibu tinggi
  • Bayi bisa lahir prematur atau kurang dari sembilan bulan
  • Bayi bisa lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kilogram) dan pendek (kurang dari 48 centimeter)
  • Bayi berisiko lahir mati jika ibu hamil mengalami anemia berat

Berkaca dari dampak anemia pada ibu hamil bisa membahayakan keselamatan ibu dan janin di dalam kandungan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika ibu merasakan anemia dalam kehamilan.

Masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, protein tinggi, pola makan bergizi lengkap dan seimbang, serta minum tablet tambah darah.

Baca juga: 8 Makanan Penambah Zat Besi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau