Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Ini Menjadi Penyebab Infertilitas Pada Wanita

Kompas.com - 07/12/2022, 21:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Infertilitas adalah suatu kondisi yang mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 6 pasangan.

Diagnosis infertilitas diberikan kepada pasangan yang tidak berhasil dalam upaya untuk hamil selama satu tahun penuh.

Infertilitas bisa terjadi pada wanita. Infertilitas pada wanita menyumbang sekitar sepertiga dari semua kasus infertilitas.

Simak penyebab infertilitas pada wanita dan cara mendiagnosisnya berikut ini. 

Baca juga: Update Terbaru, Daftar 32 Sirup Obat yang Dilarang BPOM dari PT REMS

Penyebab Infertilitas pada wanita

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan infertilitas pada wanita, berikut di antaranya:

  • Masalah ovulasi

Siklus menstruasi berfungsi oleh beberapa kelenjar dan hormon mereka bekerja secara harmonis.

Agar ovulasi terjadi, bagian otak yang disebut hipotalamus mendorong kelenjar pituitari terdekat untuk mengeluarkan hormon yang memicu ovarium untuk mematangkan telur.

Menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada menunjukkan bahwa ovulasi juga mungkin tidak teratur atau tidak ada.

Usia wanita merupakan faktor kesuburan yang signifikan. Peluang hamil pada wanita usia 40 tahun hanya lima persen per siklus menstruasi. Sel telur yang menua bisa menjadi penyebabnya.

Seorang wanita dilahirkan dengan seluruh persediaan telurnya dan, seiring berjalannya waktu, telur-telur ini menurun kualitasnya.

Kesulitan lain untuk wanita di atas 40 tahun termasuk peningkatan risiko keguguran dan kelainan genetik pada bayi yang belum lahir.

Baca juga: Kenali Apa itu Scabies, Gejala, Penyebab, Cara Mengobatinya

  • Sindrom ovarium polikistik

Saat ovulasi, ovarium menghasilkan kista atau lepuh kecil yang disebut folikel.

Biasanya, satu folikel matang untuk melepaskan sel telur. Pada sindrom ovarium polikistik (PCOS), folikel gagal matang, malah membentuk kista kecil di pinggiran ovarium yang sering melepaskan hormon seks pria.

Artinya, ovulasi dan menstruasi wanita tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali.

  • Masalah dengan saluran tuba

Sperma membuahi sel telur dalam perjalanannya ke tuba falopi.

Saluran tuba yang tersumbat atau terluka dapat menghambat kemajuan sel telur, mencegahnya bertemu dengan sperma.

  • Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel dari lapisan rahim (endometrium) bermigrasi ke bagian lain dari panggul.

Ini dapat merusak saluran tuba dan ovarium, dan memengaruhi pergerakan sel telur dan sperma.

Bahkan jika saluran tuba dan ovarium tidak rusak, endometriosis dapat mempengaruhi pembuahan, pertumbuhan embrio, dan implantasi.

Cara Mendiagnosis Infertilitas Wanita

Untuk mendiagnosis infertilitas pada wanita, diperlukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Pemeriksaan mencakup riwayat medis mengenai faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan ketidaksuburan.

Setelah itu, diagnosis diperlukan satu atau beberapa tes khusus untuk memastikan infertilitas. Tes untuk mendiagnosis infertilitas, antara lain:

  • Tes urin atau darah untuk memeriksa infeksi atau masalah hormon, termasuk fungsi tiroid
  • Pemeriksaan panggul dan pemeriksaan payudara
  • Sampel lendir serviks dan jaringan untuk menentukan apakah ovulasi terjadi
  • Laparoskop dimasukkan ke dalam perut untuk melihat kondisi organ dan untuk mencari sumbatan, perlengketan atau jaringan parut.
  • HSG yaitu rontgen yang digunakan bersamaan dengan cairan berwarna yang dimasukkan ke dalam saluran tuba sehingga memudahkan teknisi untuk memeriksa adanya sumbatan.
  • Histeroskopi menggunakan teleskop kecil dengan cahaya serat untuk mencari kelainan rahim.
  • USG untuk melihat rahim dan ovarium. Dapat dilakukan melalui vagina atau perut.
  • Sonohystogram menggabungkan ultrasound dan saline yang disuntikkan ke dalam rahim untuk mencari kelainan atau masalah.

Melacak ovulasi Anda melalui kesadaran kesuburan juga akan membantu penyedia layanan kesehatan Anda menilai status kesuburan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com