Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Enak, Ini Bahaya Makan Pizza yang Terlalu Lama Disimpan

Kompas.com - 07/12/2022, 19:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pizza merupakan makanan kesukaan sebagian besar orang.

Nah, salah satu kebiasaan orang saat membeli pizza adalah menyimpannya sisanya sebagai pengganjal perut saat lapar tiba-tiba menyerang atau menyimpannya sebagai menu sarapan di pagi hari.

Namun, tahukah Anda bahwa memakan pizza yang sudah dingin sebenarnya tak baik untuk kesehatan?

Ahli diet terdaftar Fawziah Saleh menyebut bahwa pizza adalah salah satu jenis makanan yang mudah rusak.

Jadi, membiarkannya semalaman dalam suhu kamar akan membuat makanan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.

“Karena keju adalah bahan utamanya, pizza harus disimpan di lemari es untuk mengurangi risiko terkontaminasi bakteri bawaan makanan," tambahnya.

Baca juga: Tanda-tanda Pendarahan Vagina Abnormal yang Perlu Diwaspadai Wanita

Berapa lama pizza bisa disimpan?

Percaya atau tidak, pizza hanya bisa disimpan dengan aman selama dua jam di suhu ruangan. Pada suhu yang lebih tinggi, aman untuk ditinggalkan hanya selama satu jam.

Saleh menyarankan agar kita tidak mengonsumsi makanan apapu yang disimpan di luar suhu lima hingga 57 derajat celcius.

Jadi, katakanlah Anda memasukkan pizza ke dalam microwave atau memanaskannya di oven dalam suhi 57 derajat celcius, makanan tersebut masih tergolong aman untuk dikonsumsi.

Jika Anda makan pizza keju vegan, aturan yang sama juga berlaku.

Keju vegan dianggap sebagai bahan makanan yang mudah rusak, jadi Anda perlu memastikannya hanya didiamkan pada suhu kamar selama dua jam.

Bahaya makan pizza yang terlalu disimpan

Makan pizza yang disimpan lebih dari dua jam bisa meningkatkan risiko keracunan makanan atau tertular penyakit bawaan makanan.

Makanan yang terlalu lama disimpan biasanya sudah terkontaminasi bakteri, seperti berikut:

  • Infeksi dari staphylococcus aureus (bakteri MRSA).
  • Salmonella.
  • Escherichia coli (infeksi E. coli).
  • Infeksi Campylobacter.

Infeksi bakteri tersebut bisa menyebabkan penyakit serius.

Tanda-tanda keracunan makanan antara lain sakit perut, mual dan muntah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau