Kondom merupakan alat kontrasepsi yang mudah digunakan dan bisa langsung dibuang ketika sudah selesai digunakan.
Kemudahan yang ditawarkan ini juga tidak akan memengaruhi kesuburan seseorang sehingga bisa langsung dihentikan penggunaanya ketika ingin mendapatkan momongan.
Selain mencegah kehamilan, kelebihan kondom lain yang perlu dipahami adalah kemampuannya untuk melindungi dari penyakit menular seksual (PMS), seperti HIV hingga herpes.
Tidak hanya untuk mencegah kehamilan saja, penggunaan kondom sangatlah disarankan untuk orang yang aktif secara seksual atau kerap berganti-ganti pasangan agar risiko tertular PMS bisa diminimalisir.
Baca juga: Efektifkah Kondom untuk Menurunkan Risiko PMS saat Seks Oral?
Dilansir dari News-Medical, ada beberapa kekurangan menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual, seperti:
Kondom yang terbuat dari lateks bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Cara mengatasinya adalah memilih kondom dengan bahan lain yang mungkin harganya lebih mahal daripada kondom lateks.
Banyak pasangan yang mengeluhkan penggunaan kondom karena bisa mengurangi sensitivitas ketika melakukan hubungan seksual. Solusinya adalah menggunakan jenis kondom yang memiliki tekstrur tertentu untuk menambah rangsangan.
Kekurangan kondom lain yang perlu diperhatikan adalah risiko kebocoran yang membuatnya tidak efektif lagi untuk digunakan. Kemungkinan ini tetap ada meskipun tidak besar sehingga tetap disarankan untuk memastikan bahwa kondom yang digunakan memiliki kualitas yang baik.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual di atas perlu diperhatikan karena kondom tidak melulu hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan.
Baca juga: Mengenal 4 Manfaat dan Cara Aman Melakukan Seks Oral
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.