Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 20/12/2022, 07:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kunyit merupakan rempah-rempah berwarna kuning yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

Dilansir dari Medical News Today, kunyit mengandung bahan aktif yaitu kurkumin dengan sifat biologis yang kuat. Selain kurkumin, kunyit juga mengandung beberapa senyawa berguna lainnya, yaitu:

  1. Koenzim Q10
  2. Sabinene
  3. Cineol
  4. Zingiberence
  5. Methozinnamic acid
  6. Tholymethy carbinol
  7. Caprilic acis
  8. Borneol

Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Meredakan Demam pada Anak di Bawah 1 Tahun

Dengan banyaknya kandungan nutrisi pada kunyit, rempah-rempah ini lantas sering dijadikan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui berbagai manfaat kunyit untuk kesehatan yang sayang dilewatkan.

Manfaat kunyit untuk kesehatan

Dilansir dari Medical News Today, beberapa manfaat kunyit untuk kesehatan, meliputi:

  • Pereda nyeri

Kunyit kerap dijadikan bahan alternatif untuk meredakan nyeri pada beberapa kondisi, seperti sindrom pramenstruasi atau PMS, sakit perut akibat gangguan pencernaan, atau meredakan asam lambung dan GERD.

  • Pereda demam

Kunyit juga sering dijadikan sebagai pereda demam pada anak-anak hingga dewasa.

Untuk meredakan demam pada anak, kita dapat mencampur seperdelapan hingga seperempat sendok teh kunyit bubuk ke dalam ASI atau susu formula yang biasa diminum si kecil.

  • Mengatasi migrain

Suplemen kunyit juga dapat mengatasi migrain ringan karena mengandung kurkumin dan koenzim Q10.

Kunyit mungkin dapat dipilih ketimbang obat-obatan (ibuprofen) yang cendering memiliki efek samping untuk tubuh.

Baca juga: Kunyit Bisa Sembuhkan Migrain, Ini Alasannya

  • Antiradang atau anti-inflamasi

Sifat antiradang pada kunyit dapat mengurangi nyeri sendi yang dirsakan penderita artritis.

The Arthritis Foundation menyarankan untuk mengonsumsi kapsul kunyit 400-600 miligram sebanyak tiga kali sehari untuk meredakan peradangan.

  • Mengurangi nyeri akibat pengapuran sendi lutut

Diketahui, proses penuaan bisa mengakibatkan sendi menjadi aus atau rusak. Jika dibiarkan, sendi akan mengalami pengapuran dan menyebabkan rasa sakit.

Manfaat kunyit atau suplemen berbasis kurkumin dapat mengurangi rasa sakit pada orang dengan osteoarthritis (OA) atau pengapuran sendi lutut.

  • Mencegah diabetes

Kurkumin pada kunyit juga potensial mencegah diabetes dengan memerangi resistensi insulin serta menurunkan kadar glukosa dalam darah.

  • Menurunkan risiko penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan disebut sebagai silent killer karena dianggap datang secara tiba-tiba.

Meski demikian, risiko penyakit jantung ternyata dapat diturunkan dengan mengonsumsi kunyit. Dikutip dari Healthline, kurkumin pada kunyit dapat meningkatkan fungsi endotelium atau lapisan pembuluh darah.

Endotelium yang bekerja secara maksimal dapat menjaga tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan berbagai kondisi terkait jantung lainnya.

Baca juga: Cara Mengobati Asam Lambung dengan Kunyit

  • Mencegah kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin pada kunyit dapat mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.

Selain itu, manfaat kunyit juga dapat mengurangi angiogenesis atau pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor serta mengurangi metastasis (penyebaran kanker).

Itu tadi merupakan berbagai manfaat kunyit untuk kesehatan. Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui takaran paling pas untuk membuat ramuan dari kunyit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau