KOMPAS.com - Meski bisa menjadi pemicu penyakit kardiovaskular, kolesterol juga dibutuhkan tubuh agar berfungsi optimal.
Faktanya, hati memproduksi dan menggunakan kolesterol untuk sintesis asam empedu, vitamin D, dan hormon, yang semuanya membantu pencernaan makanan.
Kolesterol juga menjadi bagian penting dari setiap membran sel dalam tubuh. Jika jumlah kolesterol berlebihan, hal inilah yang akan memicu penyakit kardiovaskular. Kadar kolesterol tinggi dikenal dengan istilah hiperlimida.
Sebelum menyimak apa saja penyebab kolesterol tinggi, pahami dulu apa itu kolesterol tinggi.
Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
Hiperlipidemia, atau kolesterol tinggi adalah kondisi ketika darah mengandung lemak (lipid) yang berlebihan.
Akan tetapi, kolesterol juga sangat penting untuk proses fisiologis penting dalam tubuh Anda.
Kolesterol dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni lipoprotein densitas tinggi (HDL), juga dikenal sebagai "kolesterol baik", dan lipoprotein densitas rendah (LDL), yang biasa disebut sebagai "kolesterol jahat".
Orang dewasa dengan kadar kolesterol darah total 240 mg/dL atau lebih dianggap memiliki kadar kolesterol tinggi.
Jika tubuh Anda memiliki “kolesterol jahat” atau kolesterol LDL yang berlebihan, dinding pembuluh darah Anda bisa tersumbat.
Kondisi ini dikenal dengan istilah aterosklerosis. Ateroskeloris bisa membentuk timbunan lemak yang dikenal sebagai "plak."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.