Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula Bukan Penyebab Diabetes yang Utama, Kok Bisa?

Kompas.com - 23/12/2022, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Banyak yang mengira bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan bisa memicu diabetes.

Padahal, gula bukan penyebab diabetes yang utama karena ada banyak faktor lainnya yang memengaruhi.

Baca juga: Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan

Ketahui kaitan antara konsumsi gula dan diabetes, serta cara mencegahnya berikut ini.

Gula bukan penyebab diabetes yang utama

Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis ternyata tidak selalu memicu diabetes.

Dilansir dari British Diabetic Association, konsumsi gula tidak ada kaitannya secara langsung dengan diabetes tipe 1 karena penyebabnya adalah sistem imun tubuh yang menyerang produksi insulin.

Sedangkan penyebab diabetes tipe 2 juga bukan karena konsumsi gula semata.

Menurut Health Direct, ada beberapa faktor risiko diabetes tipe 2, seperti:

  • Memiiki usia lebih dari 55 tahun
  • Memiliki pola makan yang tidak sehat
  • Kurang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik
  • Obesitas
  • Terdapat riwayat keluarga yang juga mengidap diabetes tipe 2
  • Wanita yang mengidap diabetes gestasional, melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kg, dan mengidap PCOS atau sindrom ovarium polikistik

Meskipun bukan pemicu utama diabetes, konsumsi gula secara berlebihan tetap tidak disarankan karena efeknya secara tidak langsung akan memperbesar risiko diabetes.

Dilansir dari Medical News Today, mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan gula tinggi akan menyebabkan obesitas. Seperti disinggung di atas, obesitas termasuk salah satu faktor risiko diabetes tipe 2.

Baca juga: Mencegah dan Melawan Diabetes di Hari Diabetes Sedunia

Cara mencegah diabetes

Gula memang bukan satu-satunya faktor yang akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, namun mengurangi konsumsinya tetap disarankan.

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi gula harian maksimal yang disarankan adalah 10 persen dari kebutuhan kalori harian. Konsumsi gula yang dimaksud di sini adalah gula yang tidak secara alami didapatkan dari makanan.

Diabetes bukan jenis penyakit yang bisa disembuhkan secara total dan memiliki risiko untuk diturunkan kepada generasi yang selanjutnya. Untuk itu, mencegah diabetes sangat disarankan dan salah satu caranya adalah dengan mengubah kebiasaan.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa cara mencegah diabetes melalui perubahan kebiasaan yang bisa dilakukan, seperti:

  • Tidak duduk atau berada pada posisi yang sama terlalu lama dan memberikan jeda untuk melakukan peregangan atau berjalan-jalan sebentar
  • Mengurangi berat badan sekitar 7 hingga 10 persen dari berat badan total
  • Melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi secara teratur atau setidaknya 150 menit setiap minggu
  • Mengganti makanan dengan yang rendah kalori dan lemak, serta yang mengandung banyak serat

Gula bukan penyebab diabetes yang paling utama, namun tetap disarankan untuk mengurangi konsumsinya. Selain itu, mengganti pola hidup ke yang lebih sehat juga sangat penting agar risiko terkena diabetes bisa dikurangi.

Baca juga: Bisakah Terkena Diabetes Karena Konsumsi Gula Berlebih?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau