Frekuensi Cuci Muka dalam Sehari Berdasarkan Jenis Kulit

KOMPAS.com - Mencuci muka adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan untuk membuat kulit wajah sehat dan terhindar dari kotoran serta jerawat.

Terlalu sering atau terlalu jarang cuci muka akan memicu iritasi, komedo serta jerawat, dan kulit bisa menjadi kusam.

Baca juga: 7 Cara Mencuci Muka yang Benar agar Terhindar dari Jerawat

Ternyata, frekuensi cuci muka dalam sehari akan berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari jenis kulitnya.

Sebelum menyimak beberapa kali orang perlu cuci muka dalam sehari, kenali dulu jenis kulit wajah berikut ini. 

Jenis kulit wajah

Frekuensi cuci muka dalam sehari yang umumnya diketahui adalah dua kali, saat pagi dan malam hari. Namun ternyata, jenis kulit akan menentukan apakah perlu mencuci muka lagi atau hanya dibatasi sekali sehari saja.

Menurut Healthline, ada lima jenis kulit yang akan menentukan frekuensi cuci muka dalam sehari, seperti:

• Jenis kulit normal yang tidak memiliki bagian yang berminyak, kering, atau kemerahan
• Jenis kulit sensitif yang mudah menjadi kemerahan ketika terkena rangsangan tertentu
• Jenis kulit kombinasi yang berminyak pada bagian dahi dan hidung, namun bagian lainnya kering
• Jenis kulit kering yang terasa seperti ditarik dan terdapat kulit yang pecah-pecah di beberapa bagian
• Jenis kulit berminyak yang terasa licin serta terlihat mengkilap.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam di Pipi secara Medis dan Alami

Frekuensi cuci muka dalam sehari

Berikut adalah rekomendasi frekuensi cuci muka dalam sehari yang disarikan dari Healthline dan WebMD.

• Kulit kombinasi

Frekuensi cuci muka untuk kulit kombinasi yang disarankan adalah dua kali sehari dengan menggunakan sabun cuci muka yang lembut.

Anda yang memiliki kulit kombinasi lebih bebas memilih jenis sabun muka karena akan cenderung cocok untuk menggunakan sabun cuci muka untuk kulit kering maupun kulit berminyak.

Namun, menggunakan gabungan keduanya akan lebih baik untuk menghilangkan minyak berlebih di bagian T-zone dan mencegah kulit terlalu kering di bagian lainnya.

• Kulit berminyak atau berjerawat

Banyak yang mengira bahwa frekuensi cuci muka untuk kulit berminyak atau berjerawat harus lebih dari dua kali sehari. Hal ini salah karena jumlah yang disarankan adalah dua kali sehari saja untuk menjaga kelembapan kulit.

Meskipun cenderung berminyak, mencuci muka lebih sering akan membuat kulit terlalu kering atau malah terlalu berminyak.

Pilih sabun cuci muka untuk kulit berjerawat atau berminyak yang mengandung AHA atau alpha hydroxy acids untuk mengurangi minyak dan meredakan jerawat.

Baca juga: Kandungan Sabun Cuci Muka yang Cocok untuk Kulit Berjerawat

• Kulit kering atau sensitif

Frekuensi cuci muka untuk kulit kering atau sensitif adalah sekali sehari saja karena jika berlebihan akan membuat kulit semakin kering dan bisa memicu iritasi.

Cuci muka dengan menggunakan sabun cuci muka untuk kulit kering bisa dilakukan di malam hari dan cukup gunakan air di pagi hari.

Sabun cuci muka untuk kulit kering dan sensitif yang disarankan adalah yang melembapkan dan menghindari sabun yang memiliki tambahan pewangi serta alkohol agar tidak iritasi.

Frekuensi cuci muka dalam sehari bisa ditambah jika kulit terasa kotor dan berkeringat agar tidak membuat wajah kusam dan muncul jerawat.

Memilih sabun cuci muka yang tepat juga sangat penting agar kulit tidak iritasi atau membuat jerawat muncul semakin parah.

Baca juga: Double Cleanse: Tidak Hanya Sekadar Sabun Cuci Muka