Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/12/2022, 19:30 WIB

KOMPAS.com - Setiap orang pasti memiliki harapan yang ingin dicapai untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Sayangnya, tidak semua harapan bisa tercapai sehingga malah menyebabkan depresi pada beberapa orang.

Baca juga: Cara Kerja Antidepresan untuk Menurunkan Gejala Depresi

Lalu, apa itu depresi? Apakah benar harapan sebabkan depresi? Sebelum mengetahui kaitan antara harapan dan depresi, perlu diketahui apa itu depresi.

Apa itu depresi

Dilansir dari Mayo Clinic, depresi adalah salah satu gangguan mental yang melibatkan suasana hati sehingga membuat penderitanya mengalami kesedihan mendalam dan tidak memiliki minat lagi terhadap kehidupan.

Meskipun setiap orang bisa merasa sedih, penderita yang mengalami gejala depresi akan mengalami rasa sedih yang sangat intens dan terus-menerus sehingga akan memicu rasa tidak berdaya.

Jika kondisi ini dibiarkan tanpa adanya tindakan perawatan atau pengobatan, keinginan untuk bunuh diri akan muncul dan meningkat.

Baca juga: Kaitan antara Kurang Tidur dan Depresi Menurut Studi

Harapan sebabkan depresi

Harapan disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab depresi. Dilansir dari Healthline, rasa kecewa yang timbul karena tidak tercapainya suatu harapan akan menimbulkan perasaan bersalah serta tidak berdaya.

Kondisi ini akan semakin parah ketika rasa bersalah dan tidak berdaya tersebut muncul secara terus-menerus sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab depresi yang jarang diketahui.

Dikutip dari WebMD, ada beberapa gejala depresi yang akan muncul karena tidak tercapainya harapan yang dimiliki.

Gejala depresi akan muncul selama setidaknya dua minggu dan seseorang bisa dipastikan menderita depresi ketika mengalami setidaknya lima tanda berikut:

  • Sering merasa lelah dan tidak berenergi
  • Cenderung tidur terlalu lama atau terlalu sebentar
  • Merasa sedih atau depresi, khususnya di pagi hari
  • Kesulitan untuk mengingat, mengambil keputusan, dan berkonsentrasi
  • Merasa cemas
  • Kehilangan minat untuk melakukan kegiatan sehari-hari
  • Mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara signifikan
  • Kehilangan harapan dan merasa pesimis
  • Menjadi lebih sensitif dan cepat marah
  • Muncul perasaan sedih yang mendalam
  • Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Muncul keinginan untuk bunuh diri

Mengetahui apa itu depresi dan kaitannya dengan harapan sangatlah penting.

Memiliki harapan adalah hal yang normal, tetapi bisa menyebabkan depresi pada beberapa orang ketika harapan tersebut tidak bisa dicapai.

Perhatikan ciri-ciri depresi yang muncul pada diri sendiri atau orang lain, dan segera minta bantuan tenaga profesional untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Apakah Kurang Vitamin D Bisa Menyebabkan Depresi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+