KOMPAS.com - Selama ini, kita kerap mendengar mitos penyebab bintitan berasal dari kebiasaan doyan mengintip.
Hal itu tidak benar. Melansir Mayo Clinic, bintitan disebabkan infeksi bakteri pada kelenjar minyak atau folikel rambut di kelopak mata.
Kelenjar di bagian dalam atau luar kelopak mata ini bisa tersumbat oleh sel kulit mati sampai kotoran lainnya. Terkadang, bakteri juga terjebak dalam celah kelenjar dan menyebabkan infeksi.
Infeksi tersebut menyebabkan munculnya benjolan kecil yang bengkak, bernanah, meradang, dan terasa menyakitkan yang dikenal dengan bintitan.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat
Dilansir dari Healthline, kebanyakan bintitan disebabkan infeksi bakteri Staphylococcus.
Bakteri ini biasanya hidup di kulit dan tidak berbahaya. Namun, ketika bakteri berpindah ke mata dan terjebak di kelenjar atau folikel rambut mata, kuman biang penyakit ini bisa memicu infeksi.
Beberapa penyakit dan kebiasaan yang meningkatkan risiko bakteri berpindah ke mata bisa jadi penyebab bintitan, antara lain:
Di luar masalah kesehatan, beberapa penyebab bintitan kerap kambuh di atas bisa dicegah dengan menjaga kebersihan tangan, cermat menggunakan kosmetik, dan lensa kontak.
Baca juga: Kenapa Mata Bintitan?
Penderita bintitan tidak disarankan memencet atau mengutak-atik bintitan yang bengkak.
Alih-alih sembuh, hal itu justru memicu infeksi semakin parah dan menyebar ke seluruh kelopak mata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.