KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan pentingnya pengujian dan pengurutan genom (genome sequencing) Covid-19 untuk identifikasi varian baru.
"Tiga tahun yang lalu, genom SARS-CoV-2 pertama dibagikan. Hari ini, pengurutan genom tetap penting," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, lewat cuitan di akun pribadinya, Jumat (12/1/2023).
Pengurutan genom memungkinkan dunia agar cepat mengidentifikasi SARS-CoV-2 dan mengembangkan vaksin untuk mengendalikan penyakit menular ini.
Baca juga: Mengenal Kraken, Sub-Varian Covid-19 Terbaru yang Paling Menular
"Kami mendesak semua negara untuk terus menguji dan berbagi urutan (genom Covid-19)," ujar Tedros.
Pengurutan genom Covid-19 lanjutan mendukung pemantauan penyebaran penyakit dan evolusi virus corona.
Meski mungkin masyarakat dunia sudah lelah dengan Covid-19 dan pengawasan tidak seketat dulu, kewaspadaan tetap diperlukan.
Faktanya, SARS-CoV-2 masih ada dan terus bermutasi.
"Sepanjang pandemi, pengujian dan pengurutan membantu kami melacak penyebaran dan pengembangan varian baru (Covid-19)," ungkapnya.
Baca juga: 8 Gejala Covid-19 Varian Kraken yang Perlu Diketahui
Sayangnya, sejak puncak gelombang Omicron tahun lalu, jumlah pengurutan genom Covid-19 yang dibagikan merosot lebih dari 90 persen.
Sementara, jumlah negara yang berbagi urutan genom Covid-19 juga jauh berkurang sepertiganya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.