KOMPAS.com - Ruam bisa menjadi gejala awal HIV (human immunodeficiency virus). Sebaliknya, virus HIV juga memicu munculnya ruam di tubuh penderita.
Untuk diketahui, HIV menyebar lewat cairan tubuh penderita, termasuk darah, air mani, cairan dubur dan vagina, hingga ASI.
Baca juga: Dokter Jelaskan Pentingnya Skrining HIV pada Ibu Hamil
HIV merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 dan menyebabkan beberapa gejala, termasuk ruam di kulit penderita.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui terkait ruam HIV dan jenisnya.
Ruam bisa menjadi tanda awal HIV (stadium akut) yang muncul 2-4 minggu setelah seseorang tertular human immunodeficiency virus.
Tidak ada ruam spesifik terkait HIV. Namun, ruam yang terjadi pada tahap awal biasanya berupa kemerahan pada orang berkulit cerah atau ungu kegelapan jika seseorang memiliki warna kulit gelap.
Ruam HIV juga bisa berupa noda atau bentol-bentol terkait datar dan disertai sedikit rasa gatal, ruam melepuh berisi cairan. atau bintik-bintik gelap.
Kemunculan ruam juga bisa terjadi bersamaan dengan gejala HIV lainnya, meliputi:
Baca juga: 4 Macam Infeksi Oportunistik Akibat Tertular HIV/AIDS
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) gejala-gejala di atas muncul 2-4 minggu setelah seseorang terpapr virus HIV dan berlangsung dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Siapa pun yang mengalami ruam dan gejala-gejala HIV lainnya serta mencurigai dirinya terpapar virus HIV, perlu segera periksa di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.