KOMPAS.com - Kista bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk di ovarium atau indung telur di kedua sisi rahim.
Kista ovarium umumnya tidak menimbulkan gejala apapun, tetapi bisa bertambah parah sehingga perlu perawatan medis.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan reproduksi wanita ini, kenali apa itu kista ovarium, penyebab, serta gejalanya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kista, Penyebab, dan Cara Menyembuhkannya
Dilansir dari Healthline, kista ovarium adalah benjolan berupa kantong berisi cairan yang muncul di organ reproduksi wanita yang berguna untuk memproduksi sel telur, serta hormon estrogen dan progesteron.
Kista dapat tumbuh di salah satu sisi ovarium. Kondisi ini juga terbilang wajar karena hampir setiap wanita akan mengalaminya setidaknya sekali seumur hidup.
Menurut Mayo Clinic, kista ovarium terkadang bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat kista tumbuh membesar sampai pecah, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman dan memicu gejala parah.
Wanita sering tidak menyadari adanya kista ovarium di dalam tubuhnya. Masalah kesehatan ini baru diketahui ketika pemeriksaan panggul atau pemeriksaan radiologi.
Baca juga: 10 Jenis Kista yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab kista ovarium yang umum adalah faktor alami seperti perubahan hormon pada masa ovulasi. Namun, ada beberapa kondisi lain yang menjadi penyebab kista ovarium, seperti:
Menurut Cleveland Clinic, kebanyakan penyebab kista ovarium karena respons alami tubuh terhadap siklus menstruasi. Kondisi ini biasanya bukan merupakan gejala penyakit tertentu.
Baca juga: 9 Penyebab Kista yang Perlu Diwaspadai
Kista ovarium adalah kondisi yang wajar terjadi dan biasanya tidak menimbulkan gejala yang parah. Tapi, wanita bisa merasakan gejala kista ovarium apabila ukuran kista membesar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.