Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahapan Alzheimer dari Ringan sampai Berat yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 23/01/2023, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Alzheimer menyebabkan menurunnya kemampuan otak sehingga penderitanya kerap lupa dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Alzheimer bisa menyerang siapa saja, termasuk orang-orang yang berusia kurang dari 65 tahun.

Alzheimer ini bukan merupakan jenis penyakit yang tiba-tiba muncul karena merupakan jenis penyakit neurologis progresif.

Berikut adalah tujuh tahapan Alzheimer yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Kenali Apa itu Alzheimer, Penyebab, dan Gejalanya

Tahapan Alzheimer

Dilansir dari Cleveland Clinic, Alzheimer adalah kondisi otak yang secara bertahap menyebabkan penurunan daya ingat, serta kemampuan berpikir, belajar, dan mengorganisasi.

Alzheimer adalah penyakit progresif yang akan semakin bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu sehingga membuat penderitanya tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.

Bahkan, banyak peneliti yang percaya bahwa penyakit Alzheimer akan berkembang di dalam otak sejak 10 tahun sebelum gejala pertama muncul.

Dilansir dari Healthline, ada tujuh tahapan Alzheimer yang akan muncul, yakni tahap 1-3 yang disebut dengan pre-demensia dan gangguan kognitif ringan, serta tahap 4-7 yang disebut dengan tahap demensia. Berikut tahapannya.

  • Tahap 1

Tidak ada gejala yang muncul pada tahap ini. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ketika memiliki riwayat penyakit Alzheimer di dalam keluarga.

  • Tahap 2

Gejala awal penyakit Alzheimer mulai muncul, seperti mudah lupa.

Baca juga: 5 Penyebab Alzheimer yang Perlu Diwaspadai

  • Tahap 3

Gejala yang lebih parah akan muncul, seperti menurunnya daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan untuk mempelajari hal baru. Gejala yang muncul biasanya akan mudah dikenali oleh orang terdekat.

  • Tahap 4

Alzheimer sudah bisa didiagnosis pada tahap ini, namun masih tergolong ringan. Ada beberapa gejala yang muncul dan lebih parah, seperti sulit untuk mengingat dan melakukan kegiatan sehari-hari.

  • Tahap 5

Gejala Alzheimer dengan intensitas sedang akan mulai terlihat sehingga penderita memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Baca juga: 5 Gejala Alzheimer yang Perlu Diketahui

  • Tahap 6

Gejala akan semakin parah dan penderita mulai tidak bisa melakukan kegiatan dasar, seperti makan, berpakaian, dan menggunakan toilet.

  • Tahap 7

Tahap ini adalah tahap yang paling berat dan parah untuk penyakit Alzheimer karena merupakan tahap paling akhir. Penderita akan mulai mengalami penurunan kemampuan bicara dan mengatur raut wajah. Gerakan yang dilakukan juga semakin terbatas.

Mengalami penurunan kemampuan otak adalah sesuatu yang wajar karena merupakan proses alami yang dialami oleh tubuh seiring bertambahnya usia.

Setelah memahami tahapan Alzheimer tersebut, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ketika sering lupa dan sudah mengganggu kegiatan sehari-hari agar mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca juga: 2 Perbedaan Alzheimer dan Pikun yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau