Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2023, 08:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin tidak menyadari dirinya memiliki gula darah tinggi atau mengalami hiperglikemia (lonjakan gula darah).

Ya, untuk mengetahui kadar gula darah secara pasti, seseorang perlu melakukan tes gula darah yang diuji di laboratorium.

Baca juga: 12 Obat yang Mengakibatkan Gula Darah Tinggi pada Pasien Diabetes

Namun, ada beberapa gejala atau tanda-tanda yang bisa menunjukkan bahwa Anda memiliki gula darah tinggi.

Tanda-tanda gula darah tinggi

Lonjakan gula darah dapat menyebabkan gejala yang kerap tidak kita sadari, di antaranya:

  • Haus berlebihan

Dikutip dari Medline Plus, sering merasa haus atau merasa kurang terhidrasi bisa menjadi gejala gula darah tinggi yang sering tidak kita sadari.

Ginjal biasanya menyerap kembali glukosa dan mengirimkannya kembali ke aliran darah. Namun, ketika gula darah tinggi, glukosa ekstra itu dilepaskan melalui urin.

Sering buang air kecil merupakan akibat dari rasa haus berlebihan. Semakin kita haus, otomatis akan semakin banyak minum.

Peningkatan buang air kecil ini dikenal sebagai poliuria yang ternyata juga dipicu karena kadar glukosa yang tinggi.

Tubuh akan membuang gula darah tinggi lewat urine yang keluar berulang kali sehingga Anda sering ingin kencing.

Kebanyakan orang mengalami peningkatan buang air kecil pada malam hari. Anak-anak dengan diabetes tipe 1 mungkin sampai mengompol akibat gula darah tinggi.

Baca juga: 8 Kebiasaan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi yang Penting Diketahui

  • Kelaparan ekstrem

Orang yang mengalami kenaikan gula darah bisa menjadi mudah lapar dan butuh porsi yang lebih banyak agar merasa kenyang. Peningkatan rasa lapar ini dikenal sebagai polifagia.

Saat kelebihan glukosa dikeluarkan melalui urin, kalori yang terkandung dalam glukosa juga dikeluarkan. Itu berarti Anda tidak mengonsumsi kalori, yang menyebabkan rasa lapar.

Alhasil, Anda akan makan lebih banyak untuk menggantikan kalori yang hilang. Kondisi ini bisa memicu kadar gula darah semakin tinggi, terlebih apabila Anda mengidam makanan manis.

Berat badan yang tiba-tiba turun drastis dan bukan disebabkan karena diet atau kondisi kesehatan lain, bisa menjadi gejala awal gula darah tinggi.

Glukosa seharusnya digunakan sebagai sumber energi. Namun, gangguan insulin mengakibatkan glukosa menumpuk di darah dan seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com