KOMPAS.com - Orang perlu mengobati sindrom metabolik untuk mencegah risiko penyakit berbahaya seperti diabetes, sakit jantung dan stroke.
Untuk diketahui, sindrom metabolik adalah sekelompok masalah kesehatan terkait 5 hal yaitu:
Baca juga: Kenali Apa itu Sindrom Metabolik dan Bahayanya
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa tanda-tanda sindrom metabolik yang kerap dikeluhkan penderita, antara lain:
Orang dengan sindrom metabolik perlu melakukan pengobatan untuk mengontrol berat badan, kadar kolesterol, trigliserida, tekanan darah, hingga gula darah.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara mengobati sindrom metabolik dengan obat dan secara alami.
Berikut beberapa cara mengatasi sindrom metabolik secara alami dan dengan obat yang perlu Anda ketahui:
Olahraga adalah cara terbaik untuk mengobati sekaligus mencegah sindrom metabolik.
Hal itu karena olahraga mampu menurunkan berat badan atau mencegah obesitas. Anda perlu berolahraga dengan rutin dan terjadwal untuk mendapatkan hasil maksimal.
Baca juga: 7 Penyebab Sindrom Metabolik, Cara Mengobati, dan Pencegahannya
Selain itu, olahraga juga bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan meningkatkan resistensi insulin.
Anda dapat memilih olahraga paling sederhana yaitu jalan kaki di sekitar rumah atau di gelanggang olahraga.
Jika Anda merasa belum memiliki waktu luang untuk olahraga, usahakan meningkatkan aktivitas fisik. Misalnya, memilih naik tangga ketimbang lift saat di kantor atau menyapu halaman rumah di pagi hari.
Konsumsi makanan sehat dapat menjaga gula darah, kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida tetap stabil.
Secara umum, pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam dapat membantu seseorang mengatasi sindrom metabolik.
Orang dengan sindrom metabolik juga perlu menambahkan asupan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, dan biji-bijian ke dalam dietnya.
Rokok bukan penyebab atau faktor yang meningkatkan risiko sindrom metabolik. Namun, merokok dapat memicu masalah kesehatan terkait pembuluh darah dan jantung yang berkaitan dengan kolesterol.