KOMPAS.com - Sejumlah makanan dan minuman harus Anda waspadai karena bisa meningkatkan kadar gula darah.
Kadar gula darah normal menurut Kementerian Kesehatan Indonesia adalah kurang dari 200 mg/dl (untuk gula darah sewaktu/tanpa puasa) dan kurang dari 126 mg/dl (untuk gula darah puasa).
Selektif terhadap asupan makanan penting terutama, jika Anda menderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Jumlah porsi makanan juga menentukan gula darah, terutama yang mengandung karbohidrat.
Karbohidrat yang masuk dalam tubuh akan diubah menjadi gula darah. Kandung karbohidrat dalam makanan diukur dalam indeks glikemik (IG).
Namun, protein dan kandungan lemak makananan juga akan berdampak pada kadar gula darah Anda. Anda harus menjaga kadar gula darah stabil.
Baca juga: 12 Obat yang Mengakibatkan Gula Darah Tinggi pada Pasien Diabetes
Berikut makanan pemicu gula darah tinggi yang harus Anda waspadai:
Mengutip Everyday Health, makanan yang mengandung biji-bijian putih adalah sumber karbohidrat olahan yang bisa memicu kadar gula darah tinggi.
Karbohidrat olahan biasanya rendah serat. Padahal, zat ini banyak manfaat untuk membantu menstabilkan kadar gula darah.
Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kemungkinan Anda makan berlebihan, yang dapat berdampak negatif pada gula darah.
Contoh bijian-bijian putih yang harus Anda waspadai meliputi:
Bijian-bijian yang lebih baik dalam menontrol kadar gula darah dalam tubuh adalah gandum utuh, seperti roti gandum, pasta gandum, dan beras merah.
Mengutip Everyday Health, makanan cepat saji selalu identik dengan penyebab gangguan kesehatan, termasuk bisa menjadi pemicu kadar gula darah tinggi.
Maknana cepat saji tinggi kalori dan lemak. Selain itu tinggi gula dan karbohidrat olahan.
Beberapa burger sebenarnya mengandung gula dan karbohidrat olahan sebanyak kandungan dalam permen.
Misalnya, menu double quarter pounder with cheese McDonald's mengandung 10 gram gula dan 43 gram karbohidrat.
Sedangkan, 2 ons Snickers bar mengandung 29 gram gula dan 35 gram karbohidrat.
Ketika makanan cepat saji menjadi pilihan satu-satunya, ingatlah bahwa roti, kentang goreng, dan soda cenderung sangat tinggi gula dan karbohidrat olahan.
Jadi, pertahankan jumlah makanan yang Anda pesan seminimal mungkin untuk meminimalkan kenaikan gula darah.
Baca juga: Mengenal Manfaat Air Kelapa untuk Menurunkan Gula Darah
Mengutip Everyday Health, buah kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat, yang semuanya bagus untuk kesehatan dan pengelolaan diabetes tipe 2.
Namun, beberapa buah juga dapat menjadi pemicu gula darah tinggi, yaitu buah yang diolah dengan tambahan gula.
Jika Anda lebih suka buah kalengan, pastikan buah dikemas dalam air, bukan sirup manis.
Buah-buahan kering juga merupakan buah olahan yang bisa mengandung ekstra gula.
Jika Anda menemukan buah-buahan kering yang tidak mengandung tambahan gula, tetapi tetap bisa meningkatkan gula darah Anda secara drastis.
Itu karena buah-buahan kering telah mengalami dehidrasi, artinya mengandung gula sebanyak buah utuh, tetapi dalam satu gigitan.