Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2023, 23:20 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Masokis adalah salah satu kelainan seks atau fetish seksual yang membuat seseorang mengalami kepuasan setelah menerima rasa sakit.

Masokis atau masokisme masuk dalam kategori BDSM (bondage, dominance, sadism, and masochism) atau aktivitas seksual yang merujuk pada perbudakan fisik, sadisme dan masokisme.

Baca juga: 2 Penyebab Vagina Longgar, Bukan karena Berhubungan Seks

Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu masokis dan tanda-tandanya, simak penjelasan berikut ini.

Apa itu masokis?

Menurut Sigmund Freud, ada empat jenis masokis yaitu masokis seksual, masokis psikologis, masokis moral, dan masokis adaptif.

Masokisme yang berhubungan dengan pemenuhan hasrat seksual disebut dengan masokisme erotis.

Dilansir dari Psych Central pada Minggu (12/2/2023), masokisme erotis didefinisikan sebagai kesenangan seksual usai menerima rasa sakit.

Kondisi ini membuat seseorang memiliki dorongan yang intens untuk menerima rasa sakit ekstrem, baik secara verbal maupun fisik dengan tujuan mencapai kenikmatan seksual.

Baca juga: 4 Penyebab Vagina Terlalu Rapat Saat Berhubungan Seks

Jadi, penderita masokis merasa senang dan bangga ketika mendapat perlakuan kasar atau dilecehkan oleh pasangannya, dari mulai foreplay hingga penetrasi.

Meski identik dengan kekerasan seperti bercinta sambil diikat atau dipukuli dan direndahkan secara verbal, penderita masokis juga menikmati tindakan yang lebih halus, seperti digigit atau melakukan hubungan seks dengan cara kasar.

Tanda-tanda masokis

Dikutip dari Verywell Health, ada beberapa ciri-ciri masokis dalam hubungan seksual dan secara umum, yaitu:

  1. Menyukai hal-hal yang menyakiti diri sendiri secara fisik, terutama ketika berhubungan seks.
  2. Terlibat dalam hubungan dengan orang yang mendominasi atau narsistik (penderita sadisme) agar mendapat kepuasan, terutama saat bercinta.
  3. Penganut masokisme sering menempatkan diri pada kondisi yang membuatnya berkoban untuk kepentingan orang lain.
  4. Menolak untuk meminta atau menerima bantuan saat berhadapan dengan situasi yang menyakitkan atau sulit.
  5. Kurangnya ketegasan, lebih senang tunduk pada perintah dan jarang membela diri.
  6. Penyangkalan terhadap diri sendiri, malas merawat diri, tidak mengusahakan kesenangan-kesenangan kecil.
  7. Mengkritik diri sendiri secara berlebihan.

Dengan mengetahui tanda-tanda masokis dalam hubungan seksual dan secara umum, Anda disarankan mencari bantuan dari ahli kesehatan mental untuk mengatasi kelainan seks ini.

Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Menambah Jumlah Sperma, Termasuk Berhubungan Seks

Psikolog atau psikiater akan mencari tahu metode terbaik untuk mengatasi hal tersebut seperti:

  • Terapi perilaku kognitif
  • Terapi perilaku dialektis (psikoterapi)
  • Terapi psikonalisis
  • Teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan, meditasi, hingga yoga.

Masokis dan sadis

Beberapa orang mungkin menganggp masokisme dan sadisme dalam bercinta adalah hal yang sama. Namun, keduanya memiliki arti yang berbeda.

Seperti yang telah dibahas di atas, penderita masokis menemukan kesenangan atau kepuasan seksual setelah mengalami penyangkalan, kekerasan verbal, hingga fisik.

Sementara, sadisme adalah kelompok orang yang mendapat kepuasan seksual dari menyakiti atau mendominasi orang lain.

Dalam BDSM, penderita masokis mungkin membutuhkan penganut sadisme untuk pemenuhan hasrat seksualnya atau sebaliknya.

Baca juga: 11 Cara Merasakan Orgasme Puting Saat Berhubungan Seks


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com