Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mencegah Vaginosis Bakterialis yang Perlu Diketahui Wanita

Kompas.com - 20/02/2023, 09:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Vaginosis bakterialis adalah penyakit yang menyerang organ intim wanita berusia produktif yaitu dari 15-40 tahun.

Dilansir dari Healthline pada Senin (20/2/203), vaginosis bakterialis dipicu akibat ketidakseimbangan bakteri pada vagina.

Penderitanya memiliki bakteri jahat (anaerob) kebih banyak misalnya Becteroides atau Peptococcus, dibanding bakteri baik atau lactobacillus di vagina.

Baca juga: Waspadai Vagina Bau Amis, Ciri-ciri Vaginosis Bakterialis?

Vaginosis bakterialis umumnya ditandai dengan beberapa gejala yaitu:

  • Vagina berbau tidak sedap, cenderung amis seperti bau ikan.
  • Keputihan yang lebih encer dan berwarna kuning atau keabu-abuan.
  • Nyeri dan sensasi terbakar ketika buang air kecil
  • Vulva atau bibir vagina bengkak
  • Pendarahan setelah berhubungan seks
  • Vagina gatal-gatal

Vaginosis bakterialis bukan termasuk penyakit menular seksual. Namun, jika tidak ditangani komplikasi vaginosis bakterialis dapat memicu penyakit radang panggul pada wanita.

Wanita hamil yang mengalami vaginosis bakterialis juga berisiko mengalami kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Karena itu, kita perlu mengetahui beberapa cara mencegah vaginosis bakterialis agar terhindar dari masalah ini.

Cara mencegah vaginosis bakterialis

Ada beberapa cara mencegah vaginosis bakterialis, antara lain:

  • Menghindari douching

Beberapa wanita mungkin melakukan douching dengan cairan berbahan kimia agar memiliki vagina yang bersih, harum, dan terhindar dari infeksi.

Namun, douching sebenarnya sangat tidak disarankan karena bisa menyebabkan vagina wanita kehilangan banyak bakteri sehat sehingga memicu vaginosis bakterialis.

Selain itu, vagina sebenarnya memiliki mekanisme untuk melakukan pembersihan secara otomatis.

Dilansir dari WebMD, jika wanita ingin membersihkan area kemaluannya sebaiknya cukup gunakan air mengalir saja.

Baca juga: Vaginosis Bakterialis Bikin Vagina Gatal dan Bau, Begini Mengobatinya

  • Bersihkan vagina dari depan ke belakang

Setelah buang air kecil, Anda sebaiknya membersihkan vagina dari depan ke belakang dengan air bersih untuk mencegah penumpukan bakteri berbahaya.

Kemudian, ambil tisu kering untuk membersihkan area vagina agar tidak lembab sebelum mengenakan celana dalam.

Kemudian, jika Anda baru selesai buang air besar, usahakan membersihkan dn mengeringkan anus dari perineum (ruang antara vagina dan anus) ke arah bokong. Hal ini bertujuan untuk mencegah vagina kemasukan bakteri dari anus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau